Ayahku Mati Dengan 20 Tusukan

Pengampunan itu adalah sesuatu hal yang sangat sulit untuk dilakukan. Dan hanya kasih dari Tuhan Yesus sajalah, yang memampukan seseorang untuk mengampuni. Hal ini dibutktikan oleh Juliati dan anak-anaknya, yaitu Darwis, Lukas dan Ivena dengan mengampuni pembunuh yang telah membunuh ayahnya.

Almarhum Asin adalah seorang yang sangat disayangi oleh keluarganya, karena ia sangat baik kepada istri dan anak-anaknya. Ia sering bermain Playstation bersama anak-anaknya, dan sering memancing dengan keluarganya. Lukas sempat membanding-bandingkan dengan orang tua teman-temannya dan ia merasa bahwa ayahnya adalah sosok ayah yang benar-benar baik dibandingkan orang tua yang lainnya.

Pada hari Sabtu itu, saat Asin sekeluarga hendak makan malam keluar, Asin merasakan sebuah firasat tidak enak dan menceritakan hal itu kepada istrinya.

“Saat siang sebelum makan malam, suami saya berkata bahwa ia memiliki firasat buruk, tapi ia tidak tahu firasat apa, oleh karena itu saya tidak menghiraukannya. Ketika kami akan pergi makan malam saya, anak-anak saya dan teman darwis menunggu suami saya di luar rumah. Namun kami bertanya-tanya, mengapa lama sekali keluar dari rumah. Pada saat itu kami pikir, suami saya sedang mengangkat telepon. Lalu kami masuk kedalam rumah dan melihat kalau ternya suami saya telah tergeletak dilantai dan telah bercucuran darah.” Tutur Juliati.

Darah sudah menggenangi lantai, dan Asin sudah tidak bergerak lagi. Dengan pertolongan tetangga, Darwis dan beberapa temannya membawa almarhum Asin ke rumah sakit dengan menggunakan bajaj. Namun ditengah perjalanan untuk menyelamatkan nyawa ayahnya, tiba-tiba bajaj itu mogok.

“Akhirnya mau ngga mau, papa harus dikeluarin dari bajaj. Taruh di jalanan, saya yang pegangin. Teman saya berdua memanggil kendaraan, memanggil bajaj atau taksi.” Malangnya tak ada satupun kendaraan yang mau berhenti saat itu.

“Akhirnya harus pasang badan, baru ada taksi yang mau berhenti.”

Sang ibu akhirnya tiba di rumah sakit diantar teman-temannya dan langsung melihat kondisi suaminya.

Saat itu dokter yang menangani Asin memberi penjelasan kepada Yuliati, “Bu, ini bukan karena terjatuh, ini suatu pembunuhan. Dan ibu sudah terlambat datangnya, orang ini sudah habis darahnya semua.” Mendengar hal itu, Juliati terdiam tak dapat bicara apapun.

Asin meninggal dunia akibat 20 luka tusukan, dan kehabisan darah. Mengetahui sang ayah sudah meninggal dunia Darwis mengalami kekecewaan yang luar biasa pada Tuhan.

“Saya marah, saya pukul-pukul lantai, saya duduk di lantai, saya teriak-teriak. Saya bilang, Tuhan jahat! Tuhan jahat! Tuhan pasti ngga ada!”Darwis berteriak histeris. “Saya bilang sama mama saya, saya ngga percaya lagi sama Tuhan Yesus! Kalau Tuhan Yesus ada, Dia harusnya sanggup jaga keluarga saya.”

Ibunya tidak bisa berkata banyak kepada Darwis, “Wis, ngga boleh gitu.” Lalu ibu Juliati langsung pulang dan kembali ketoko lalu menggembok toko tersebut.

“Saya pikir pembunuhnya masih ada di dalam toko saya. Oleh karena itu saya pulang ke toko dan menggembok pintu toko tersebut.” Ujar Yuliati.

Setelah polisi bekerja selama berjam-jam melakukan penelusuran mencari pembunuh tersebut di toko Yuliati, akhirnya pembunuh itu tertangkap sedang bersembunyi diantara tumpukan drum.

Dari rumah duka, sang ayah dipindahkan ke rumah duka. Sekeluarga masih berharap bahwa sang ayah akan bangkit dari kematian.

“Saya merasa kesal terhadap Tuhan, namun saya masih berharap kepadaNya karena masih ada beberapa hari sebelum penutupan peti. Dan saya pada hari pertama berkata, dalam nama Yesus bangkitlah, dalam nama Yesus bangkitlah, namun ayah tidak bangkit. Dan akhirnya tiba hari dimana akan penutupan peti, lalu saya berkata, Tuhan, kalau Engkau mau membangkitkan ayahku, bangkitkanlah sekarang! Bangkitkan sebelum peti itu ditutup. Namun setelah petinya ditutup, dikunci dan dibor, ayah saya ternyata tidak bangun-bangun lagi.” Ujar Darwis.

Hingga akhirnya sang ayah diturunkan ke liang kubur.

“Dalam hati, saya hancur sekali. Secara jiwa, saya ini sudah pengen gila,” ungkap ibu Juliati .

“Saya juga sudah putus harapan, mama nangis, adik saya nangis, sekeluarga nangis, ngga bisa ngomong lagi, semuanya cuma bisa nangis.”

Darwis dan Lukas sangat terluka dengan kematian ayahnya yang dibunuh dengan begitu kejam. Hal itu membut dendam membara dalam hati mereka, dan mereka ingin sekali membunuh orang yang telah membunuh ayahnya tersebut. Lalu pada saat itu ada 2 orang misteris datang dan mereka marah-marah terhadap pembunuhnya tersebut. Lalu Darwis merasa bahwa orang ini bagus juga untuk membantuin pembalas dendaman kami. Kata orang asing itu, hanya dengan beberapa juta saja sudah dapat membunuh pembunuh ayahnya tersebut. “Bayar 10 juta potong kaki, 20 juta potong tangan, bayar beberapa saya dapat membunuh orang ini” kata orang misterius.

“Saya pengen siksa dia. Saya pengen dia mati,” kenang Darwis tentang saat itu.

Lukas menambahkan, “Kalau waktu itu saya yang ditawarin, saya pasti langsung bilang iya.” Namun sang ibu tidak setuju dan akhirnya mereka menolak batuan dari orang asing itu. Hal itu ibu Juliati lakukan karena mengetahui kebenaran bahwa pembalasan itu merupakan haknya Tuhan.

Keluarga Juliati sulit untuk melupakan tragedi pembunuhan yang telah terjadi, bahkan mereka seringkali merasa bahwa sosok suami dan ayah tersebut masih ada dan hidup. Hal ini sangat berat untuk dilalui, bahkan setelah satu tahun setelah kejadian tersebut.

Akibat kecewa kepada Tuhan, Darwis merasakan keputusasaan yang dalam, bahkan dia melarikan diri pada hal-hal negatif seperti rokok. Ibu Juliati pun merasakan beratnya hidup, berbagai ketakutan dan kekuatiran menghantuinya.

Bertahun-tahun Darwis dan Lukas menyimpan kepahitan kepada pembunuh ayahnya. Hingga suatu hari, Darwis dan Lukas mengikuti persekutuan pemuda waktu dan tempat yang berbeda, mereka diperhadapkan sebuah tantangan besar.

Lukas bertutur tentang peristiwa yang dialaminya, “Kotbahnya bilang, lebih baik mengampuni. Karena kepahitan akar dari segala kejahatan. Karena kalau ngga mau ngampuni, saya yang kena dampaknya yang buruk. Saya ngga mau, saya pengen ngampuni. Tapi kok susah banget.”

Hal yang sama diungkapkan Darwis, waktu itu pengkotbah memberikan tantangan untuk mengampuni papanya. “Tapi saya bilang sama Tuhan, saya ngga punya papa lagi. Saya ngga punya papa lagi. Saya menangis”

Teman-teman Darwis saat itu memuji Tuhan dengan sukacita, namun entah mengapa Darwis merasa sangat sedih.

Pada hari itu Tuhan menghampirinya hari itu dan bertanya “Darwis, kamu tahu tidak aku siapa?”

Darwis menjawab, “Aku ngga mau tahu Tuhan!” Kembali pribadi penuh kasih itu bertanya, “Darwis, kamu tahu tidak aku siapa?”

Akhirnya Darwis menjawab,”Ya, Tuhan, saya tahu kamu adalah Tuhan Yesus”.

Saat itu sebuah pernyataan yang luar biasa Darwis terima, “Saya bukan hanya Tuhan bagi kamu, saya adalah papa bagi kamu.”

Namun sepertinya didalam diri mereka, mereka merasa ada sesuatu yang menolak untuk dapat mengampuni pembunuh tersebut. Mereka merasa ayah tercintanya telah dibunuh, dan mereka tidak a kan pernah merasakan kebahagiaan seperti yang diberikan ayahnya dahulu. Namun kasih Tuhan, membuat mereka dapat melepaskan pengampunan atas pembunuh ayah mereka, hingga akhinya kehidupan mereka dipulihkan dan dapat merasakan kasih dan sukacita dari Tuhan kembali.

“Seandainya kalau saat ini pembunuh itu lihat, saya cuma mau bilang bahwa saya pribadi sudah mengampuni kamu, dan kami sekeluarga sudah mengampuni kamu. Saya Cuma berdoa agar hidup kamu menjadi lebih baik,” demikian pesan Lukas, Darwis dan ibu Juliati bagi pembunuh ayah dan suami tercinta.

Dan akhirnya seluruh isi keluarga ini dapat mengampuni pembunuh tersebut. Dan menjadikan Tuhan Yesus bukan hanya Tuhan dan juru selamatnya namun juga adalah Bapa mereka untuk selama-lamanya. (Kisah ini sudah ditayangkan 25 Mei 2010 dalam acara Solusi Life di O Channel).

Sumber Kesaksian :

Darwis

Kesaksian Rahib Budha bertemu Yesus

Kesaksian yang luar biasa dari seorang Rahib Budha di Myanmar
yang bertemu dengan Yesus.
Kesaksian ini untuk ‘Kalangan Sendiri’
————————————————–

Tahun – tahun awalku

Pada umur 13 tahun saya keluar sekolah dan mulai bekerja di perahu nelayan. Kami menangkap ikan juga udang di beberapa sungai besar dan kecil di daerah Irrawaddy. Pada umur 16 saya jadi pemimpin perahu.
Saat itu saya tinggal di utara pulau Mainmahlagyon (Mainmahlagyon artinya pulau wanita cantik), di bagian utara Bogale dimana saya dilahirkan. Tempat ini kira kira 100 mil barat daya Yangoon (Rangoon) ibu kota negara kami.Suatu hari waktu saya berumur 17 tahun, kami menangkap banyak sekali ikan dalam jala kami. Saking banyaknya ikan yang kami tangkap, seekor buaya besar tertarik perhatiannya. Buaya itu mengikuti perahu kami dan mencoba menyerang kami. Kami jadi ketakutan sehingga dengan panik kami mendayung perahu kami menuju tepian sungai secepatnya. Buaya itu mengikuti kami dan menyerang perahu kami dengan ekornya.Walaupun tidak ada yang mati dalam kejadian ini, serangan itu mempengaruhi kehidupan saya. Saya tidak mau lagi menangkap ikan. Perahu kecil kami tenggelam kena serangan buaya itu. Malam itu kami pulang ke kampung naik perahu tumpangan. Tak lama sesudah itu, bos ayah saya memindahkan ayah saya ke kota Yangoon (sebelum disebut Rangoon).Pada umur 18 saya dikirim kesebuah biara menjadi Rahib muda. Kebanyakan orang tua di Myanmar berusaha mengirimkan anak laki-laki mereka ke biara Budha, setidaknya satu kali, karena merupakan suatu kehormatan mempunyai anak laki-laki melayani dengan cara ini. Kami telah mengikuti adat ini ratusan tahun.

Seorang murid yang bersemangat

Pada saat saya mencapai umur 19 tahun 3 bulan (tahun 1977) saya jadi Rahib. Rahib atasan saya di biara itu memberi saya sebuah nama Budha baru yang sudah menjadi adat/kebiasaan di negara saya. Saya dipanggil U Nata Pannita Ashinthuriya. Pada waktu kami menjadi Rahib kami tidak lagi menggunakan nama yang diberikan orang tua pada waktu lahir. Biara tempat saya tinggal disebut Mandlay Kyaikasan Kyaing . Nama Rahib kepala ialah U Zadila Kyar Ni Kan Sayadaw (U Zadila adalah gelar). Dia Rahib yang sangat terkenal di seluruh Myanmar pada waktu itu. Setiap orang tahu siapa dia.
Dia sangat dihargai oleh orang-orang dan disegani sebagai guru besar. Saya katakan dulu karena pada tahun 1983 dia tiba-tiba mati dalam kecelakaan mobil yang fatal. Kematiannya mengejutkan semua orang. Saat itu saya sudah 6 tahun jadi Rahib. Saya berusaha jadi Rahib terbaik dan mengikuti semua ajaran Budha. Pada suatu tingkat tertentu saya pindah ke sebuah kuburan yang kemudian saya tinggali dan bermeditasi secara kontinyu. Beberapa Rahib yang sungguh-sungguh mengikuti kebenaran Budha melakukan hal yang saya lakukan ini. Beberapa bahkan pindah ke hutan dimana mereka hidup menyangkal diri dan miskin. Saya cari penyangkalan diri, fikiran dan keinginan, untuk menghindari penyakit dan penderitaan dan membebaskan diri dari kehidupan duniawi.
Di kuburan saya tidak takut setan, saya berusaha untuk mencapai kadamaian batin dan sadar diri sampai sampai bila ada nyamuk hinggap ditangan saya membiarkannya menggigit tangan saya dari pada mengusirnya.Bertahun-tahun saya berusaha untuk jadi Rahib terbaik dan tidak menyakiti mahluk hidup. Saya belajar pelajaran Budha suci ini seperti semua nenek moyang kami lakukan sebelum saya. Kehidupan saya sebagai Rahib berjalan terus sampai suatu waktu saya menderita sakit keras. Saya ada di Mandalay waktu itu dan harus dibawa ke rumah sakit untuk perawatan. Dokter melakukan beberapa pengecekan pada saya dan memberitahu saya bahwa saya terjangkit penyakit kuning dan malaria bersamaan. Sesudah sebulan di rumah sakit saya malah makin gawat. Dokter memberi tahu saya bahwa tak ada harapan sembuh untuk saya dan mengeluarkan saya dari rumah sakit untuk mempersiapkan kematian.
Inilah penjelasan singkat masa lalu saya. Sekarang saya ingin menceritakan beberapa hal luar biasa yang terjadi pada diri saya sesudahnya.

Penglihatan Yang Mengubah Hidup Saya Selamanya

Sesudah saya dikeluarkan dari rumah sakit saya kembali ke tempat di mana para Rahib yang lain mengurus saya.
Saya makin hari makin lemah dan makin susut karena badan busuk dan bau kematian, dan akhrinya jantung saya berhenti berdenyut. Tubuh saya dipersiapkan untuk kremasi dan melalui tata cara pemurnian agama Budha.Walaupun tubuh saya mati tapi saya ingat dan sadar dalam fikiran dan roh saya. Saya ada dalam badai besar. Angin kencang meniup seluruh daratan sampai tidak ada pohon atau apapun yang berdiri, semua rata, saya berjalan sangat cepat di jalan rata itu untuk beberapa lama. Tak ada orang lain, hanya saya sendiri, kemudian saya menyeberang sebuah sungai. Di seberang sungai itu saya melihat danau api yang sangat sangat besar. Dalam agama Budha kami tidak ada gambaran tempat seperti ini. Pada mulanya saya bingung dan tak tahu bahwa itu adalah neraka sampai saya lihat Yama, raja neraka (Yama adalah nama untuk raja neraka dalam kebudayaan Asia) mukanya seperti singa, badannya seperti singa , tetapi kakinya seperti seekor naga (roh naga). Dia mempunyai beberapa tanduk di kepalanya. Wajahnya sangat mengerikan dan saya sangat ketakutan. Dengan gemetar, saya tanya namanya.
Dia jawab ” Saya adalah raja neraka, si Perusak!”

Danau Api Yang Sangat Mengerikan

Raja neraka memberi tahu saya untuk melihat ke danau api itu. Saya memandang dan melihat jubah warna kunyit yang biasa dipakai rahib Budha di Myanmar. Saya memandang dan melihat kepala gundul seorang laki-laki.
Waktu saya lihat wajah orang itu saya mengenalinya sebagai U Zadila Kyar Ni Kan Sayadaw (rahib terkenal yang mati kecelakaan mobil tahun 1983). Saya tanya raja neraka mengapa pemimpin saya, diikat dalam danau penyiksaan ini.
Saya tanya ” Mengapa dia ada dalam danau api ini? Dia seorang guru yang baik. “Dia bahkan mempunyai kaset pengajaran yang berjudul ‘Apakah anda manusia atau anjing?’
Yang sudah membantu ribuan orang mengerti bahwa sebagai manusia sangat berharga jauh dibandingkan binatang.
Raja neraka itu menjawab, “Betul, dia seorang guru yang baik, tetapi dia tidak percaya pada Yesus Kristus… Itulah sebabnya dia ada di neraka. ”
Saya diberi tahu untuk melihat orang lain yang ada di dalam api itu. Saya lihat seorang laki-laki dengan rambut panjang dililitkan dibagian kiri kepalanya. Dia juga mengenakan jubah.
Saya tanya raja neraka “Siapa orang itu?”
Dia menjawab, ” Inilah yang kau sembah, Gautama(Budha)”.
Saya sangat terganggu melihat Gautama di neraka.
Saya protes, ” Gautama orang baik, mempunyai karakter moral yang baik, mengapa dia menderita di dalam danau api ini?”
Raja neraka menjawab saya “Tak peduli bagaimana baiknya dia. Ia ada di tempat ini karena dia tidak percaya pada Allah yang kekal”
Saya kemudian melihat seorang yang lain yang tampaknya memakai seragam tentara. Dia terluka di dada-nya.
Saya tanya ” Siapa dia?”
Raja neraka berkata “Ini Aung San, pemimpin revolusi Myanmar “.
Saya kemudian diberi tahu, “Aung San di sini karena dia menyiksa dan membunuh orang-orang Kristen, tapi terutama karena dia tidak percaya Yesus Kristus.”
Di Myanmar ada pepatah, “Tentara tak pernah mati, hidup terus.”
Saya diberitahu bahwa tentara neraka mempunyai pepatah “Tentara tak pernah mati, tapi ke neraka selamanya..”

Saya amati dan melihat orang lain didanau api itu. Dia orang yang sangat tinggi dan memakai baju baja militer. Dia juga menyandang pedang dan perisai. Orang ini terluka di dahinya. Orang ini lebih tinggi dari siapapun yang pernah saya lihat. Dia enam kali panjang jarak siku sampai ujung jarinya waktu dia luruskan kedua lengannya , ditambah satu jengkal waktu dia rentangkan tangannya. Raja neraka itu berkata orang ini namanya Goliath. Dia di neraka karena dia menghina Allah yang kekal dan hambanya Daud. Saya bingung karena saya tidak tahu siapa itu Goliath dan Daud.
Raja neraka berkata, “Goliath tercatat di Alkitab orang Kristen.. Kamu tidak tahu dia sekarang, tapi kalau kamu jadi Kristen, kamu akan tahu siapa dia. ”

Saya dibawa ke sebuah tempat di mana saya lihat orang kaya dan miskin menyiapkan makan malam mereka.
Saya tanya ” Siapa yang memasak makanan untuk orang-orang itu?”
Raja itu menjawab “Yang miskin harus menyiapkan makanan mereka, tapi yang kaya menyuruh yang lain untuk memasak untuk mereka.”Ketika makanan sudah tersedia untuk yang kaya, mereka duduk untuk makan. Segera setelah mereka mulai makan asap tebal keluar. Yang kaya makan secepat sebisa mereka agar mereka tidak pingsan. Mereka berusaha keras untuk dapat bernafas karena asap itu. Mereka harus makan cepat-cepat karena mereka takut kehilangan uang mereka. Uang mereka adalah tuhan mereka.Seorang raja yang lain kemudian datang pada saya. Saya juga melihat satu mahluk yang kerjanya menjaga api di bawah danau api agar tetap panas.Mahluk ini bertanya pada saya “Apa kamu juga akan masuk ke danau api ini? ” Saya jawab, ” Tidak! saya di sini untuk hanya mengamati!”Bentuk mahluk yang menjaga api itu sangat menakutkan. Dia punya 10 tanduk dikepalanya dan sebatang tombak di tangannya yang pada ujungnya ada 7 pisau tajam.
Mahluk ini berkata “Kamu betul, kamu datang ke sini hanya untuk mengamati. Saya tak temukan namamu disini”.
Katanya “Kamu harus kembali dari mana kamu datang tadi”
Dia menunjukan arah pada saya tempat terpencil rata yang saya lewati sebelumnya waktu datang ke danau api ini.

Keputusan Untuk Memilih Jalan

Saya jalan cukup lama, sampai saya berdarah. Saya sangat kepanasan dan kesakitan. Akhirnya setelah berjalan sekitar 3 jam saya sampai di sebuah jalan yang lebar. Saya berjalan sepanjang jalan ini beberapa lama sampai menemukan persimpangan. Satu jalan arah kiri, lebar. Jalan yang lebih kecil menuju ke sebelah kanan. Ada tanda disimpang itu yang berbunyi jalan kiri untuk mereka yang tidak percaya pada Tuhan Yesus Kristus, jalan yang lebih kecil menuju ke kanan untuk yang percaya Yesus.Saya tertarik melihat ke mana tujuan jalan yang lebih besar itu, jadi saya mulai melaluinya. Ada 2 orang berjalan kira-kira 300 yard di depan saya. Saya coba mengejar mereka agar dapat jalan bersama, tetapi sekerasnya saya coba tak dapat mengejar mereka, jadi saya putar balik dan kembali ke simpang jalan tadi.Saya terus perhatikan kedua orang yang berjalan tadi. Waktu mereka mencapai ujung jalan tiba-tiba mereka ditikam. Kedua orang itu berteriak sangat kesakitan.
Saya juga menjerit keras waktu melihat apa yang terjadi pada mereka Saya sadar akhir dari jalan yang lebih lebar sangat berbahaya untuk mereka yang menjalaninya.

Melihat Surga

Saya mulai melangkah ke jalan Orang Percaya. Sesudah berjalan sekitar 1 jam, permukaan jalan berubah jadi emas murni. Sungguh murni sampai-sampai waktu saya lihat kebawah saya dapat melihat bayangan saya dengan sempurna.Kemudian saya lihat seseorang berdiri di depan saya. Dia memakai jubah putih. Saya juga mendengar nyanyian merdu.Oh, alangkah indah dan murninya!Sangat jauh lebih baik dan berarti dibandingkan penyembahan yang kita dengar di gereja manapun di dunia. Orang berjubah tersebut meminta saya berjalan bersamanya.
Saya bertanya padanya, “Siapakah namamu?” tetapi dia tidak menjawabnya.Baru sesudah saya tanya dia 6 kali orang itu menjawab, “Saya yang memegang kunci ke surga. Surga tempat yang sangat sangat indah. Kamu tak dapat pergi ke sana sekarang tetapi kalau kamu mengikuti Yesus Kristus kamu dapat pergi ke sana sesudah hidupmu selesai di bumi”.

Orang itu bernama Petrus. Petrus kemudian meminta saya untuk duduk dan menunjukkan pada saya sebuah tempat di sebelah utara. Petrus berkata, “Lihat ke utara dan lihatlah Allah menciptakan manusia”.
Saya melihat Allah kekal di kejauhan. Allah berkata pada seorang malaikat, “Mari kita ciptakan manusia.”
Malaikat itu memohon pada Allah dan berkata, ” Jangan menciptakan manusia. Dia akan berbuat dosa dan mendukakan Engkau.” (dalam bahasa asli Burma berarti: “Dia akan mempermalukan Engkau”)
Tetapi Allah tetap menciptakan manusia. Allah meniupkan nafasNya dan manusia itu hidup. Dia memberi nama orang itu “Adam”. (catatan: agama Budha tidak percaya penciptaan dunia atau manusia sehingga pengalaman ini sangat besar pengaruhnya pada rahib itu).

Dikembalikan Dengan Nama Baru

Kemudian Petrus berkata, “Sekarang bangunlah dan kembalilah melalui jalan di mana engkau datang. Katakan pada orang-orang yang menyembah Budha dan menyembah berhala. Beri tahu mereka bahwa mereka akan pergi ke neraka bila mereka tidak berubah. Mereka yang membangun kuil/kelenteng dan berhala juga akan ke neraka. Mereka yang yang memberikan persembahan pada para rahib untuk mendapatkan jasa untuk mereka sendiri juga akan ke neraka. Mereka yang menyembah rahib dan memanggil mereka “Pra” (gelar kehormatan bagi rahib) akan ke neraka. Mereka yang menyanyi dan memberikan hidupnya untuk berhala akan ke neraka. Mereka yang tidak percaya Yesus Kristus akan ke neraka.”

Petrus memberi tahu saya untuk kembali ke bumi dan bersaksi tentang semua apa yang telah saya lihat. Dia juga berkata, ” Kamu harus bicara dengan nama yang baru. Sejak saat ini kamu harus dipanggil Athet Pyan Shinthaw Paulu (Paulus yang kembali hidup).”
Saya tidak mau kembali. Saya ingin tinggal di surga. Seorang kemudian malaikat membuka sebuah buku. Pertama-tama mereka mencari nama masa kecilku (Thitpin) dalam buku, tapi mereka tak menemukannya. Kemudian mereka mencari nama yang diberikan pada saya waktu masuk agama Budha (U Nata Pannita Ashinthuriya) , tapi juga tidak tertulis disitu.
Kemudian Petrus berkata, “Namamu tidak tertulis di sini, kamu harus kembali dan bersaksi tentang Yesus pada orang-orang yang beragama Budha. ” Saya berjalan kembali melalui jalan emas. Saya dengar lagi nyanyian yang merdu, yang tak pernah saya dengar sebelumnya. Petrus berjalan dengan saya sampai saatnya saya kembali ke bumi. Dia menunjukkan pada saya tangga untuk kembali ke bumi antara surga dan langit. Tangga itu tidak sampai ke bumi, tetapi berhenti di udara.Pada saat di tangga saya lihat banyak sekali malaikat, ada yang naik ke surga dan ada yang turun ke tangga. Mereka sangat sibuk. Saya tanya Petrus, ” Siapakah mereka?”.
Petrus menjawab, “Mereka pesuruh Tuhan. Mereka melaporkan ke surga nama-nama mereka yang percaya Yesus Kristus dan nama-nama mereka yang tidak percaya. ”
Petrus kemudian memberi tahu saya, sudah waktunya untuk kembali.

Hantu!

Tiba-tiba saya mendengar sebuah tangisan. Saya dengar ibu saya sedang menangis, ” Anakku, mengapa engkau meninggalkan kami sekarang?”
Saya juga mendengar orang-orang lain menangis. Saya kemudian sadar saya sedang terbujur dalam sebuah peti. Saya mulai bergerak.Ibu dan ayahku berteriak, “Dia hidup, dia hidup!”
Orang lain yang agak jauh tidak percaya. Kemudian saya taruh tangan saya di kedua sisi peti itu dan duduk tegak. Banyak orang ketakutan. Mereka menjerit, “Hantu!” dan berlari secepat kaki mereka membawanya.
Mereka yang tertinggal, diam dan bergemetaran.Saya merasakan saya sedang duduk dalam cairan yang tak sedap baunya, cairan tubuh, cukup banyak untuk dapat mengisi 3,5 gelas. Itu adalah cairan yang keluar dari perut dan bagian dalam tubuhku ketika tubuhku terbujur di dalam peti mati. Inilah sebabnya orang tahu bahwa saya sudah betul-betul mati. Di dalam peti mati ini ada semacam lembaran plastik yang ditempelkan pada kayu peti. Lembaran plastik ini untuk menampung cairan yang keluar dari mayat, karena tubuh orang meninggal banyak mengeluarkan cairan seperti yang saya alami.Saya diberi tahu kemudian bahwa hanya beberapa saat lagi saya dikremasi dalam api. Di Myanmar orang mati dimasukan kedalam peti mati, tutupnya kemudian dipaku, dan kemudian dibakar. Ketika saya kembali hidup, ibu dan ayahku sedang melihat tubuhku untuk terakhir kalinya. Sesaat lagi tutup peti akan segera dipaku dan saya akan dikremasikan. Saya segera mulai menjelaskan hal-hal yang saya lihat dan dengar. Orang-orang merasa heran.Saya ceritakan orang-orang yang saya lihat di dalam danau api itu, dan memberi tahu hanya orang Kristen yang tahu kebenaran, bahwa nenek moyang kita dan kita sudah tertipu ribuan tahun! Saya beri tahu mereka segala sesuatu yang kita percayai adalah kebohongan.Orang-orang merasa heran sebab mereka tahu rahib macam apa saya dan bagaimana bersemangatnya saya dalam pengajaran Budha. Di Myanmar ketika seseorang meninggal, namanya dan umurnya ditulis disamping peti mati. Ketika seorang rahib meninggal, namanya, umurnya dan masa pelayanannya sebagai rahib dituliskan di samping peti mati. Saya sudah ditulis mati tetapi seperti yang anda lihat, sekarang saya hidup!

Penutup

Sejak “Paul yang kembali hidup” mengalami kisah di atas dia tetap menjadi saksi yang setia kepada Yesus Kristus. Para Gembala di Burma mengabarkan bahwa dia sudah membawa ratusan rahib lain untuk beriman kepada Yesus.Kesaksiannya jelas sekali tak berkompromi. Oleh sebab itu, pesan dia telah menyakitkan banyak orang yang tidak dapat menerima hanya ada satu jalan ke surga, Yesus Kristus.Walaupun menghadapi penolakan yang sangat besar, pengalamannya sungguh nyata sehingga ia tak pernah ragu maupun bimbang. Setelah sekian tahun dalam lingkungan biara Budha, sebagai pengikut ajaran Budha yang setia, beralih menyatakan Injil Kristus sesudah kebangkitannya dari mati dan mendesak rahib yang lain untuk meninggalkan semua dewa-dewa palsu dan menjadi pengikut Yesus dengan sepenuh hati. Sebelum sakit dan matinya dia tidak punya pengetahuan sedikitpun tentang ke-Kristenan. Semua yang dia dapatkan selama 3 hari dalam kematian adalah baru dalam fikirannya.. Dalam mengabarkan pesannya sebanyak mungkin pada orang-orang.Lazarus modern ini mulai membagikan audio dan video kaset mengenai kisahnya. Polisi serta pihak berwenang di Myanmar sudah berusaha sekuatnya untuk mengumpulkan kaset-kaset ini dan memusnahkannya.Kesaksian yang baru saja Anda baca adalah salah satu terjemahan dari kaset itu. Kami diberi tahu bahwa sekarang sangat berbahaya bagi warga Myanmar untuk memiliki kaset ini. Kesaksiannya yang tak kenal takut telah membuatnya dipenjara, di mana yang berwenang telah gagal menawarkan dia untuk bungkam. Sesudah dilepaskan dia terus bersaksi tentang apa yang dia lihat dan dengar.Keberadaannya sekarang tidak jelas. Seorang nara sumber di Burma mengatakan bahwa dia di penjara dan bahkan mungkin sudah dibunuh, sumber lain mengabarkan bahwa dia sudah dilepaskan dari penjara dan sedang meneruskan pelayanannya..

Nara Sumber:

Athet Pyan Shinthaw Paulu. Saya dari negara Myanmar. Saya ingin berbagi dengan anda kesaksian saya ini tentang apa yang terjadi pada saya, tetapi sebelumnya saya ingin menceritakan sedikit latar belakang saya sejak saya kecil. Saya dilahirkan tahun 1958 di kota Bogale, di daerah delta Irrawaddy Myanmar selatan (dahulu Burma). Orang tua saya penganut agama Budha yang beriman (taat) seperti kebanyakan orang di Myanmar , memanggil saya si Thitphin (yang artinya pohon).Kehidupan di mana saya bertumbuh sangat sederhana.

Sumber:

http://malaysiaforjesus.com/

-Selesai

Dari Redaksi:

Apakah anda belum yakin akan keselamatan hidup Anda?

Yesus Kristus mengasihi saudara!

Bertobatlah dari dosa-dosa mu dan terimalah Yesus sebagai Juru Selamat-mu.

Ucapkanlah doa berikut ini dengan sungguh-sungguh:

Tuhan Yesus, aku menyadari bahwa aku seorang berdosa yang tidak bisa menyelamatkan diriku sendiri. Aku membutuhkan Engkau. Aku mengakui bahwa aku telah berdosa terhadap Engkau. Saat ini aku minta agar darah-Mu menghapuskan segala kesalahanku. Hari ini aku mengundang Engkau, Tuhan Yesus, mari masuk ke dalam hatiku. Aku menerima Engkau sebagai Tuhan dan Juru Selamat satu-satunya dalam hidupku. Aku percaya bahwa Engkau Yesus adalah Tuhan yang telah mati dan bangkit untuk menyelamatkan dan memulihkanku. Terima kasih Tuhan, di dalam nama Tuhan Yesus Kristus aku berdoa. Amin!

Yesus Kristus dalam Al-Quran (1/3)

Pendahuluan

Al-Qur’an menganggap Hazrat Isa sebagai tokoh yang sangat penting.

Al-Qur’an mengurniainya dengan banyak gelaran-gelaran kehormatan sekali berbanding dengan mana-mana tokoh yang lalu. Hazrat Isa telah dipanggil satu ‘tanda bagi manusia’ (QS Maryam 19:21), ‘rahmat dari (Allah)’ (QS Maryam 19:21), ‘saksi’ (QS An-Nisaa’ 4:159), ‘salih’ (QS Ali-‘Imran 3:46) dan ‘didekatkan (kepada Allah)’ (QS. Ali-‘Imran 3:45). Al-Qur’an memberinya gelaran ‘Al-Masih (sebanyak 11 kali)’, ‘Ibn Maryam’, ‘Utusan Allah’, ‘Nabi’, ‘Kalimat Allah’ dan ‘Roh dari Allah’ (QS An-Nisaa’ 4:171).

Dialah hanya satu-satunya nabi yang telah dilahirkan kepada seorang gadis dara dan telah mengerjakan antara mukjizat-mukjizat yang terunggul di kalangan nabi-nabi. Lebih kurang sembilan puluh ayat daripada 15 buah surah di dalam Al-Qur’an mempunyai rujukan kepada Hazrat Isa walaupun kebanyakannya adalah ringkas and hanya pada namanya sahaja dalam satu senarai nabi-nabi.

Sungguhpun kehormatan-kehormatan ini dikurnia ke atasnya, Al-Qur’an menolak peranan Kristus sebagai Penyelamat dan Rabb seluruh umat manusia.Keadaan ini adalah kerana Al-Qur’an mempunyai satu definisi kenabian yang amat seluruh yang dikenakan terhadap Hazrat Isa dan sebilangan besar tokoh-tokoh penting dalam Perjanjian Lama. Tanggapan kenabian inilah pada sebahagian besarnya sesuai sekali dengan Muhammad, dan telah dibacakan kembali ke atas peranan semua nabi-nabi penting yang lalu.


Kenabian di dalam Al-Qur’an

Nabi-nabi di dalam Al-Qur’an boleh dikelaskan sebagai Nabi dan Rasul.

Seorang nabi ialah sesiapa yang diilhamkan secara terus oleh Allah. Seorang rasul ialah orang yang telah diamanahkan Allah dengan misi yang khas. Biasanya rasul juga memainkan peranan seorang nabi dan membawa bersamanya kitab wahyu Allah. Perkhabaran asas yang dikhutbahkan para rasul dan para nabi adalah sama: memberi amaran kepada manusia supaya bertaubat daripada dosa (terutamanya kemusyrikan) dan memenuhi kewajipan mereka kepada Allah.

Perkhabaran ini bersesuaian dengan ajaran asas Islam mengenai penyelamatan bahawa apa yang perlu dilakukan sahaja ialah bertaubat dari dosa, beriman kepada Allah, dan mengerjakan perkara-perkara baik. Nabi/rasul memperingatkan manusia mengenai buruknya padah yang bakal menimpa sekiranya kita meninggalkan tanggungjawab kita kepada Allah. Andainya manusia bertaubat, nabi/rasul menjanjikan keberkatan dari Allah. Peranan ini amat mudah difahami dan Al-Qur’an menyarankan di dalam QS Yuunus 10:47 bahawa tiap-tiap umat telah didatangi rasul pada satu masa ketika. Orang Islam percaya bahawa semua nabi-nabi Perjanjian Lama mempunyai peranan yang sebegini. Namun tidak ada di dalam konsep kenabian ini sebarang rujukan kepada nubuat-nubuat Perjanjian Lama mengenai Al-Masih yang akan tiba. Tiada seruan juga kepada Bani Israel supaya kembali kepada perjanjian mereka bersama Allah yang berpusatkan sistem pengorbanan di dalam Bait Allah, dan tiada sebarang pelanjutan dalam wahyu mengenai rancangan Allah untuk manusia mahu pun dalam bentuk perjanjian-perjanjian lain seperti perjanjian Daud mahu pun perjanjian Baru.

Tanggapan kenabian Islam pada tegasnya adalah secara linear tanpa perkembangan, yang menyeru kepada manusia supaya kembali kepada pangkal jalan agama asas yang sama.Beberapa orang rasul dikatakan telah menerima kitab daripada Allah. Gambaran di sini ialah mereka telah menerima kitab-kitab itu dalam cara yang sama dengan cara bagaimana Muhammad dikatakan telah menerima Al-Qur’an — iaitu secara imlak daripada yang asal di syurga. Menurut Al-Qur’an, Nabi Musa (as) telah menerima kitab Taurat, Nabi Daud (as) menerima kitab Zabur dan Hazrat Isa pula menerima kitab Injil. Orang Islam diajar supaya beriman kepada semua nabi-nabi dan kitab-kitab mereka. Walau bagaimanapun, adalah menjadi kepercayaan orang Islam bahawa Al-Qur’an hanyalah satu-satunya kitab yang tidak diubahsuai dan boleh dipercayai, yang telah diturunkan untuk membetulkan kesalahan-kesalahan dan mengekalkan mana-mana ajaran-ajaran betul yang terkandung di dalam kitab-kitab sebelumnya.

Hasilnya, seorang yang beragama Islam hanya mempercayai Al-Qur’an walaupun dia berkata bahawa dia mempercayai semua kitab-kitab.


Hazrat Isa

Nama Hazrat Isa di dalam Al-Qur’an ialah Isa. Asal bagaimana dia diberi nama ini masih belum selesai dan pelbagai teori telah dikemukakan. Tiga teori penting ialah ianya mungkin korupsi perkataan Syria iaitu “Yeshu”, atau satu korupsi perkataan “Esau” yang dijadikan nama perli orang Yahudi terhadap Hazrat Isa, atau ia telah digunakan untuk berirama dengan nama Nabi Musa (as) di dalam beberapa ayat-ayat Al-Qur’an. Walau bagaimanapun, untuk tujuan kita, adalah memadai bagi kita menyebut nama Yesus kepada sahabat Islam kita yang akan terus tahu siapakah yang dimaksudkan kita. Dia akan faham dan tidak tersinggung kerana dia telah akan menjangkakan perkara ini memandangkan kita beragama Kristian.Harus kita sarankan mengenai satu perkara yang menarik di dalam Al-Qur’an mengenai Hazrat Isa. Hazrat Isa dikatakan telah menyatakan apakah peranan pelayanannya semasa di bumi dan siapakah dia di dalam Al-Qur’an. Oleh yang demikian, satu kajian ke atas peristiwa-peristiwa di mana dia telah melakukan ini akan memberikan kepada kita satu gambaran jelas mengenai Hazrat Isa yang di dalam Al-Qur’an.


Perbicaraan Hazrat Isa semasa dalam buaian

Hazrat Isa berbicara buat pertama kalinya di dalam Al-Qur’an semasa dia masih bayi lagi. Di dalam Surah Maryam 19, selepas konsepsi dan kelahirannya, Maryam telah membawanya kepada kaumnya. Akan tetapi Maryam dituduh pula sebagai melakukan sesuatu yang amat mungkar dan pada saat itulah Hazrat Isa telah mempertahankannya dengan berbicara dari buaian:Berkata Isa: “Sesungguhnya aku ini hamba Allah, Dia memberiku Al-Kitab (Injil) dan Dia menjadikan aku seorang nabi. Dan Dia menjadikan aku seorang yang berbakti di mana saja aku berada, dan Dia memerintahkan kepadaku (mendirikan) shalat dan (menunaikan) zakat selama aku hidup, dan berbakti kepada ibuku, dan Dia tidak menjadikan aku seorang yang sombong lagi celaka. Dan kesejahteraan semoga dilimpahkan kepadaku, pada hari aku dilahirkan, pada hari aku meninggal dan pada hari aku dibangkitkan hidup kembali””. (QS. Maryam 19:30-33) Terdapat banyak istilah-istilah dan tanggapan-tanggapan penting di sini. Pertama-tama sekali, Hazrat Isa menyatakan dirinya sebagai hamba Allah. Istilah bahasa Arab yang digunakan di sini ialah ‘abd’, yang bererti dia hanyalah seorang manusia biasa dalam hubungannya dengan Allah. Penggunaan kata ini adalah penyangkalan terbuka kepasa sifat Hazrat Isa yang ilahi. Kedua, perhatikan ayat yang menyatakan bahawa dia telah menerima sebuah kitab dan dijadikan seorang nabi. Perkara ini adalah mengikut tanggapan Al-Qur’an mengenai wahyu dan kenabian seperti yang telah diperkatakan awal tadi. Kata Hazrat Isa bahawa dia telah menerima kitab, dipercayai orang Islam sebagai dalam gaya yang sama seperti Nabi Musa (as), Nabi Daud (as) dan Muhammad. Rujukan kepada solat dan zakat dianggap orang Islam sebagai merujuk kepada dua daripada lima rukun Islam penting, iaitu ibadat solat dan zakat. Dalam kata lain, Hazrat Isa telah dipanggil untuk menjadi seorang Muslim yang baik. Pernyataan terakhir yang merujuk kepada kematian dan kebangkitannya telah diambil orang Islam bukan menurut turutan, tetapi di dalam susunan terbalik. Orang Islam percaya Hazrat Isa telah diangkat ke syurga dahulu dan akan datang semula ke bumi ini untuk menyambung kehidupannya sebagai manusia biasa. Walaupun ini bukan susunannya di dalam Al-Qur’an tetapi inilah kepercayaan kaum Muslim.


Mukjizat-mukjizat Hazrat Isa

Surah Al-Maaidah menyenaraikan mukjizat-mukjizat yang dikatakan telah dilakukan Hazrat Isa di dalam Al-Qur’an:(Ingatlah), ketika Allah mengatakan:”Hai ‘Isa putera Maryam, ingatlah nikmat-Ku kepadamu dan kepada Ibumu diwaktu Aku menguatkan kamu dengan ruhul qudus. Kamu dapat berbicara dengan manusia diwaktu masih dalam buaian dan sesudah dewasa; dan (ingatlah) diwaktu Aku mengajar kamu menulis, hikmah, Taurat dan Injil, dan (ingatlah pula) diwaktu kamu membentuk dari tanah (suatu bentuk) yang berupa burung dengan izin-Ku, kemudian kamu meniup padanya, lalu bentuk itu menjadi burung (yang sebenarnya) dengan seizin-Ku, dan (ingatlah) diwaktu Aku menghalangi Bani Israil (dari keinginan mereka membunuh kamu) dikala kamu mengemukakan kepada mereka keterangan-keterangan yang nyata, lalu orang-orang kafir diantara mereka berkata:”Ini tidak lain sihir yang nyata”. (QS. Al-Maaidah 5:110) Perhatikan bahagian yang selalu diulangi iaitu “seizin-Ku”. Kaum Muslim menyarankan bahawa kerana ungkapan ini, semua mukjizat-mukjizat yang diperlakukan Hazrat Isa adalah hanya melalui kuasa Allah dan bukan kuasanya kerana dia tidak mempunyai sebarang kuasa sebagai manusia. Terdapat juga dua mukjizat-mukjizat yang tidak disenaraikan di sini tetapi boleh ditemui di dalam Al-Qur’an. Mukjizat-mukjizat ini ialah hal menurunkan suatu hidangan dari langit untuk pengikut-pengikutnya (QS. Al-Maaidah 5:112-115), dan kebolehan mengetahui apa yang disimpan di dalam rumah orang (QS. Ali-‘Imran 3:49)Kita harus berkata di sini bahawa perbicaraannya dalam buaian dan penghasilan seekor burung dari tanah merupakan cerita-cerita yang boleh dijumpai dalam buku-buku apocryphal Kristian yang ditulis sebelum tibanya masa Muhammad.(Arabic Infancy Gospel) Kita temui apa yang mengikut di dalam kitab Yusuf, imam besar, yang hidup semasa zaman Kristus. Ada yang mengatakan bahawa dialah Kayafas. Dia telah berkata bahawa Yesus telah berbicara dan memang, ketika dia berada di dalam buaian dia telah berkata kepada Maryam ibunya:… (Bahasa asal: We find what follows in the book of Joseph the high priest, who lived in the time of Christ. Some say that he is Caiaphas. He has said that Jesus spoke, and, indeed, when He was lying in His cradle said to Mary His mother:…) (The Infancy Gospel of Thomas) Dan setelah dia telah membuat tanah lembut, dia membentukkan dua belas ekor burung pipit dari tanah tersebut. Dan adalah Hari Sabat ketika dia melakukan semua ini (atau menciptakan semua ini). (Bahasa asal: Chapter II verse 2 And having made soft clay, he fashioned thereof twelve sparrows. And it was the Sabbath when he did these things (or made them). Kedua-dua cerita-cerita ini hanyalah di antara cerita-cerita Al-Qur’an lain yang dipinjam daripada agama-agama lain.


Konsep Triniti di dalam Al-Qur’an

Al-Qur’an menolak sebarang tanggapan yang membayangkan sifat Allah sebagai satu Triniti. Konsep Triniti yang dibidas di dalam Al-Qur’an seakan-akan terdiri daripada Allah, Maryam, dan Hazrat Isa. Kebanyakan orang Islam pada hari ini sedar bahawa inilah bukan yang dimaksudkan orang Kristian apabila kita menyebut mengenai Triniti yang Kudus. Tetapi mereka dengan cepatnya mendakwa bahawa sebarang bayangan ketigaan adalah salah dan akan menggunakan Al-Qur’an untuk mempertahankan hujah mereka. Hazrat Isa yang di dalam Al-Qur’an menentang Triniti dengan kuat:Dan (ingatlah) ketika Allah berfirman:”Hai ‘Isa putera Maryam, adakah kamu mengatakan kepada manusia:”Jadikanlah aku dan ibuku dua orang Ilah selain Allah”. ‘Isa menjawab:”Maha Suci Engkau, tidaklah patut bagiku mengatakan apa yang bukan hakku (mengatakannya). Jika aku pernah mengatakannya maka tentulah Engkau telah mengetahui apa yang ada pada diriku dan aku tidak mengetahui apa yang ada pada diri Engkau. Sesungguhnya Engkau Maha Mengetahui perkara yang ghaib-ghaib”. Aku tidak pernah mengatakan kepada mereka kecuali apa yang Engkau perintahkan kepadaku (mengatakannya) yaitu:”Sembahlah Allah, Tuhanku dan Tuhanmu”, dan adalah aku menjadi saksi terhadap mereka. Maka setelah Engkau wafatkan (angkat) aku, Engkau-lah yang mengawasi mereka. Dan Engkau adalah Maha Menyaksikan atas segala sesuatu. (QS. Al-Maaidah 5:116-117) Al-Qur’an mengukuhkan kata-kata Hazrat Isa dengan pernyataan-pernyataan yang seperti berikut:Wahai Ahli Kitab, janganlah kamu melampaui batas dalam agamamu, dan janganlah kamu mengatakan terhadap Allah kecuali yang benar. Sesungguhnya Al-Masih, Isa putera Maryam itu, adalah utusan Allah dan kalimat-Nya yang disampaikan-Nya kepada Maryam, dan roh dari-Nya. Maka berimanlah kamu kepada Allah dan rasul-rasul-Nya dan janganlah kamu mengatakan: “(Ilah itu) tiga”, berhentilah (dari ucapan itu). (Itu) lebih baik bagimu. Sesungguhnya Allah Ilah Yang Maha Esa, Maha Suci Allah dari mempunyai anak, segala yang di langit dan di bumi adalah kepunyaan-Nya. Cukuplah Allah sebagai Pemelihara. (QS. An-Nisaa’ 4:171) Sesungguhnya telah kafirlah orang-orang yang berkata:”Sesungguhnya Allah ialah Al-Masih putera Maryam”, padahal Al-Masih (sendiri) berkata:”Hai Bani Israil, sembahlah Allah Tuhanku dan Tuhanmu”. Sesungguhnya orang yang mempersekutukan (sesuatu dengan) Allah, maka pasti Allah mengharamkan kepadanya surga, dan tempatnya ialah neraka, tidaklah ada bagi orang-orang zalim itu seorang penolongpun. Sesungguhnya kafirlah orang-orang yang mengatakan:”Bahwanya Allah salah satu dari yang tiga”, padahal sekali-kali tidak ada Ilah (yang kelak berhak disembah) selain Ilah Yang Esa. Jika mereka tidak berhenti dari apa yang mereka katakan itu, pasti orang-orang yang kafir diantara mereka akan ditimpa siksaan yang pedih. (QS. Al-Maaidah 5:72-73) Al-Qur’an tidak pernah berinteraksi secara serius dengan ajaran asas Al-Kitab dan kefahaman Kristian ortodoks mengenai konsep Triniti. Kita mendakwa ini kerana konsep Triniti itu menggambarkan apa yang telah diwahyukan Allah mengenai keesaan-Nya. Konsep Triniti itu tidak bererti mengganda-gandakan tuhan-tuhan seperti yang tampaknya dikatakan mengenai Triniti di dalam Al-Qur’an.


Penentangan terhadap kedudukan Hazrat Isa sebagai Anak Allah

Al-Qur’an mengandungi ayat-ayat yang menentang pernyataan bahawa Allah telah beranak. Kita akan membaca di dalam Al-Qur’an, “Tidak layak bagi Allah mempunyai anak, Maha Suci Dia. Apabila Dia telah menetapkan sesuatu, maka hanya berkata kepadanya: “‘Jadilah’, maka jadilah ia.”(QS. Maryam 19:35). Tambahan pula di dalam QS. Yuunus 10:68 adalah tertulis, “Mereka (orang-orang Yahudi dan Nasrani) berkata:”Allah mempunyai anak”. Maha Suci Allah; Dia-lah Yang Maha Kaya; kepunyaan-Nya apa yang ada di langit dan apa yang di bumi. Kamu tidak mempunyai hujjah tentang ini. Pantaskah kamu mengatakan terhadap Allah apa yang tidak kamu ketahui?”. Di tempat lain pula kita diberitahu dengan spesifik bahawa penciptaan Hazrat Isa adalah serupa dengan Nabi Adam, kerana mereka berdua terjadi melalui firman Allah yang berbunyi “Jadilah!” (QS Ali-‘Imran 3:59). Tambahan pula “Dia tidak beranak dan tiada pula diperanakkan” (QS. Al-Ikhlaash 112:3)Tidak kita lupakan juga tuduhan Al-Qur’an bahawa idea Tuhan beranak adalah bertentangan dengan kebesaran dan kemuliaannya. Rupa-rupanya orang Islam dan Al-Qur’an pada umumnya memandang idea anak Tuhan itu secara harfiah (jasmaniah) dalam pengertiannya. QS. Al-Jin 72:3 mencatat “dan bahwasannya Maha Tinggi kebesaran Tuhan kami, Dia tidak beristeri dan tidak (pula) beranak.” Dalam ulasannya mengenai ayat ini (nota #1625 dalam terjemahan dan ulasannya ke atas makna Al-Qur’an) Allahyarham Yusuf Ali memerhatikan bahawa Islam menolak adanya “ajaran anak yang dilahirkan Allah, yang membawa (kita kepada) implikasi bahawa Dia mempunyai isteri melalui siapa anak itu dilahirkan”! Penulis Kristian iaitu Lactantius yang menulis sekitar tahun 306 selepas Masihi telah berkata, “Barangkali sesiapa yang mendengar ungkapan “Anak Allah” tidak harus memikirkan perkara yang begitu keji dan terkutuk, dan berkhayal bahawa Allah telah membiak melalui perkahwinan dan persetubuhan dengan seorang wanita,—ini hanya satu perkara yang dilakukan binatang yang bertubuh dan mana kematiannya memang pasti.”Di sini, kita harus bertanya adakah terletak pada pemikiran pengarang Al-Qur’an perkara yang begitu terkutuk dan keji seperti ini? Sungguh malangnya kerana pemahaman pengarang Al-Qur’an yang salah ini, telah dipercayai beratus ribu kaum Muslim sebagai apa yang sebenarnya dipercayai orang Kristian.


Hazrat Isa dikatakan telah meramalkan kedatangan Muhammad

Terdapat satu ayat di dalam Al-Qur’an yang menyebabkan rakan-rakan Islam kami tercari-cari di dalam Al-Kitab untuk kemungkinan adanya sebarang nubuat mengenai kedatangan Muhammad:Dan (ingatlah) ketika Isa putera Maryam berkata:”Hai bani Israil, sesungguhnya aku adalah utusan Allah kepadamu, membenarkan kitab (yang turun) sebelumku, yaitu Taurat dan memberi khabar gembira dengan (datangnya) seorang Rasul yang akan datang sesudahku, yang namanya Ahmad (Muhammad)….” (QS. Ash-Shaaff 61:6) Mereka akan menghala kepada petikan-petikan di dalam kitab Yohanes 14-16 mengenai Paraclete dalam percubaan mereka membuktikan bahawa Paraclete itu ialah Muhammad, dan bukanlah Roh Kudus. Walaupun begitu, apa yang penting bagi kita di sini ialah mengenal pasti bahawa orang Islam percaya sebahagian besar pelayanan Hazrat Isa ialah menubuat mengenai kedatangan Muhammad.


Penyaliban

Hazrat Isa yang di dalam Al-Qur’an tidak mati di atas kayu salib. Surah An-Nisaa’ 4:157,158 menyatakan:dan karena ucapan mereka:”Sesungguhnya kami telah membunuh Al-Masih, Isa putera Maryam, Rasul Allah”, padahal mereka tidak membunuhnya dan tidak (pula) menyalibnya, tetapi (yang mereka bunuh ialah) orang yang diserupakan dengan Isa bagi mereka. Sesungguhnya orang-orang yang berselisih paham tentang (pembunuhan) Isa, benar-benar dalam keragu-raguan tentang yang dibunuh itu. Mereka tidak mempunyai keyakinan tentang siapa yang dibunuh itu, kecuali mengikuti persangkaan belaka, mereka tidak (pula) yakin bahwa yang mereka bunuh itu adalah Isa. Tetapi (yang sebenarnya), Allah telah mengangkat Isa kepada-Nya. Dan adalah Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana. (QS. An-Nisaa’ 4:157-158) Alasan umum yang diberi ialah Allah telah meletakkan orang lain di atas kayu salib dan mengangkat Hazrat Isa ke syurga. Yudas Pengkhianatlah yang paling kerap dicadangkan sebagai orang yang telah mati di tempat Hazrat Isa. Tetapi tidak ada sebarang bukti sejarah yang diberikan untuk menyokong dakwaan ini. Perkara ini dipercayai kerana Al-Qur’an menyatakannya sebagai perkara benar.


Kepulangan Hazrat Isa ke bumi

Al-Qur’an tidak menyatakan secara eksplisit bahawa Hazrat Isa akan kembali ke bumi. Ini adalah ajaran yang telah dikembangkan di dalam tradisi-tradisi Islam (Al-Hadith). Berikut adalah dua ayat Al-Qur’an yang digunakan untuk menyokong ajaran mengenai kepulangannya:Tidak ada seorangpun dari Ahli Kitab, kecuali akan beriman kepadanya (Isa) sebelum kematiannya. Dan di hari kiamat nanti Isa itu akan menjadi saksi terhadap mereka. (QS. An-Nisaa’ 4:159) Dan sesungguhnya Isa itu benar-benar memberikan pengetahuan tentang hari kiamat. Karena itu janganlah kamu ragu-ragu tentang kiamat itu dan ikutilah Aku. Inilah jalan yang lurus. (QS. 43:61) Daripada ayat-ayat ini dan tradisi-tradisi lain, pandangan Islam mengenai kepulangan Hazrat Isa adalah begini: Setelah diangkat ke syurga untuk melepasi penyaliban, Hazrat Isa akan muncul semasa hari kiamat sebagai tanda bahawa sudah tibanya masa dunia berakhir. Dia akan turun ke bumi, dua tangannya berehat di atas sayap-sayap dua orang malaikat. Dia akan turun ke atas menara putih yang terletak di bahagian timur kota Damascus. Seterusnya, dia akan mengajak seluruh dunia termasuk juga orang Kristian dan Yahudi untuk mengislamkan diri mereka, membunuh al-Dajjal, memecahkan kayu salib, menghapuskan semua babi, mengakhirkan semua peperangan, dan menjadi seorang hakim. Dia akan berkahwin, mempunyai anak, mengerjakan ibadat haji ke kota Mekah, mati selepas 40 tahun dan dikebumikan di sisi Muhammad di kota Medina. Masanya di bumi akan menandakan tempoh kemewahan yang berlimpah-limpah dan semua agama akan berakhir kecuali agama Islam.


Perasaan orang Islam mengenai Hazrat Isa

Daripada gambaran-gambaran di atas kita dapat meneka bagaimana kaum Muslim mempunyai satu tahap penghormatan dan kekaguman kepada Hazrat Isa. Ada di kalangan mereka yang berpaling kepadanya untuk syafaatnya kerana dia tokoh yang hebat di dalam Islam. Malangnya, Al-Qur’an telah mengalihkan penghormatan mereka ini dan tidak mengakuinya sebagai satu-satunya Penyelamat dari dosa dan Rabb. Al-Qur’an telah juga menjadikan Hazrat Isa menyangkal identitinya sebagai Allah yang datang sebagai daging manusia, dan membantah pelayanannya di bumi sebagai puncak rancangan Allah.Sepertimana gaya Al-Qur’an, orang Islam cenderung mengetepikan kepentingan bukti-bukti sejarah sebenar yang wujud mengenai Hazrat Isa. Mereka hanya percaya kepada Al-Qur’an mengenai identiti dan pelayanan Hazrat Isa tanpa mengkaji asas untuk kepercayaan mereka itu.Tambahan pula, orang Islam mempunyai perasaan kuat tentang Al-Qur’an sebagai wahyu yang lebih superior kepada Al-Kitab. Oleh itu, mereka percaya bahawa kita sebagai orang Kristian telah menghina, mencerca and melakukan syirik dalam pernyataan-pernyataan kita tentang Hazrat Isa. Mereka berpendapat bahawa orang Kristianlah yang telah mendewa-dewakan Hazrat Isa sehingga dia dijadikan Allah. Semangat yang ditunjukkan kaum Muslim dalam membicarakan perkara-perkara ini timbulnya dari kepercayaan ikhlas bahawa kita salah dan telah melakukan syirik. Mereka tidak sedar akan kesalahan dan salah faham mereka. Mereka tidak sedar bahawa kita hanya mengambil Hazrat Isa pada kata-katanya dan juga kata-katanya pengikut-pengikutnya (Hawariyyin) seperti yang terdapat di dalam Perjanjian Baru.

Redaksi:

Apakah Anda diberkati oleh artikel di atas?

Apakah Anda belum yakin akan keselamatan hidup anda ?

Jika Anda mau diselamatkan, ikuti doa di bawah ini :

Tuhan Yesus, aku menyadari bahwa aku seorang berdosa yang tidak bisa menyelamatkan diriku sendiri. Aku membutuhkan Engkau. Aku mengakui bahwa aku telah berdosa terhadap Engkau. Saat ini aku minta agar darah-Mu menghapuskan segala kesalahanku. Hari ini aku mengundang Engkau, Tuhan Yesus, mari masuk ke dalam hatiku. Aku menerima Engkau sebagai Tuhan dan Juru Selamat satu-satunya dalam hidupku. Aku percaya bahwa Engkau Yesus adalah Tuhan yang telah mati dan bangkit untuk menyelamatkan dan memulihkanku. Terima kasih Tuhan, di dalam nama Tuhan Yesus Kristus aku berdoa. Amin!

INGATLAH TUHAN YESUS AKAN MENGAMPUNI SEGALA DOSAMU JIKA ENGKAU INGIN BERTOBAT

Kisah Pertobatan Seorang Dukun

Kesaksian Dan Kisah Nyata : “ Kisah Pertobatan Seorang Dukun

dan Paranormal Yang Memiliki Ilmu Kebatinan (Kadigdayan Gaib) Dari Keluarga Keraton Jawa“

Ilmu hitam dan ilmu putih vs Kebenaran

(Kisah nyata: DR. dr. RM. Tedjo Oedono Oepomo)

Dr tedjo.

Aku dilahirkan di dalam lingkungan keluarga keraton. Dan keluargaku adalah trah keluarga dukun keraton. Sejak kecil aku sangat mengagumi ilmu-ilmu kadigdayan gaib yang dimiliki oleh para sesepuh keluarga. Kakekku memiliki ilmu yang sangat tinggi. Ia bisa menghilang. Bahkan hadir di empat tempat yang berbeda dalam waktu yang bersamaan. Beliau juga mampu menyembuhkan berbagai penyakit dengan tenaga gaibnya.

Keluarga Dukun Keraton

Di lingkungan keraton, sejak usia sekolah dasar aku mendapatkan guru-guru khusus. Mereka mengajarkan tentang berbagai ilmu agama dan falsafah Jawa. Salah satunya adalah ilmu kebatinan. Aku sangat tertarik dan tekun mempelajari ilmu-ilmu ini. Selain kekagumanku pada misteri keajaibannya, melalui ilmu-ilmu ini aku juga ingin hidup mendekatkan diri pada Tuhan yang Maha Kuasa.

Ilmu-ilmu Perdukunan

Di dalam ilmu perdukunan dan kebatinan dikenal adanya empat tingkatan. Yaitu tingkat kasantosan, kadigdayan, kawijayan dan kasampurnan. Kasantosan berarti menguasai berbagai ilmu dasar seperti mendapatkan dan memelihara jimat-jimat, ilmu kekebalan dan gendam. Kadigdayan, selain menguasai ilmu dasar, juga menguasai ilmu yang lebih tinggi lagi. Seperti ilmu santet, ilmu terawang. Berikutnya adalah kawijayan. Di tingkat ini seseorang akan memiliki kemampuan rogoh sukma dan transfer roh-roh. Sedang kasampurnan adalah tingkatan tertinggi dalam ilmu perdukunan. Orang itu menyatu dengan roh yang dia ikuti dan ini kekuatannya sangat tinggi sebanding dengan roh yang dia ikuti itu.

Untuk mendapatkan ilmu-ilmu ini, tidaklah mudah jalan dan caranya. Berbagai-bagai syarat dan ritual harus dijalani dengan berbagai resikonya. Banyak yang gugur sebagai murid perdukunan dan tidak sedikit yang menjadi gila. Karena sulitnya itu, aku menganggap inilah jalan “Tuhan” yang sejati.

Menjadi Murid dan Guru

Minatku belajar okultisme atau ilmu perdukunan makin bergairah dan aku termasuk seorang anak yang dianggap sangat berbakat. Hal ini tidak mengherankan. Karena sejak dalam kandungan aku telah di “doa” kan oleh kedua orang tuaku dan para sesepuh keluarga. Dengan harapan, aku kelak menjadi orang yang memiliki kadigdayan atau memiliki kemampuan yang tinggi dalam ilmu kabatinan. Berbagai ilmu telah aku kuasai sejak masa kecilku, diantaranya ilmu santet, ilmu pellet, ilmu terawang, ilmu gendam, telepati atau ilmu sirep, kekebalan dan lain-lain. Oleh sebab itu, aku menjadi anak yang sangat popular, disegani dan ditakuti di lingkunganku pada waktu itu. Inilah yang menjadi akar dari adanya rasa kesombongan dalam diri seseorang yang belajar ilmu kebatinan. Diakui atau tidak diakui, ia akan merasa lebih super daripada manusia-manusia lainnya, demikian juga keadaanku pada waktu itu.

Selain menjadi murid, aku juga seorang guru. Aku mengajarkan ilmu kebatinan ini kepada murid-muridku sendiri. Dan murid-mu itu rata-rata umurnya lebih tua dari aku bahkan ada orang-orang yang sudah lanjut usia. Waktu itu aku masih duduk di kelas 5 SD, namun secara ilmu aku dianggap lebih tua. Dan ini terus berlangsung sampai aku dewasa dan kuliah di fakultas kedokteran.

Mempraktekkan Ilmu

Bagi seseorang yang telah mendapatkan ilmu, mempraktekkan ilmunya adalah sesuatu kebanggaan dan kepuasan tersendiri. Waktu kecil aku telah mempraktekkan ilmu santetku. Suatu hari aku dikecewakan dan dicaci maki oleh seseorang penjahit pakaian. Karena tidak terima atas perlakuannya ini, maka aku santet orang itu. Yaitu dengan menempatkan seekor kodok dalam baskom yang berair. Melalui mulut kodok itu aku masukan satu balon udara kedalam perutnya dengan ujung balon menjulur keluar. Aku meditasi dengan membaca mantra-mantra sambil memandang foto orang itu, balon aku tiup, maka perut kodok itu menjadi menggelembung. Kemudian aku ikat dan aku lepaskan kodok itu di baskom tadi. Di rumahnya, penjahit itu tiba-tiba perutnya menggelembung dan merasakan kesakitan. Dia telah kena ilmu santetku. Dia keluar masuk rumah sakit sampai uangnya habis tapi penyakitnya tidak ditemukan dan tidak sembuh-sembuh. Kemudian dia pergi ke seorang dukun.

Dukun itu memberitahu si penjahit agar datang ke rumah seorang anak yang pernah dia caci maki untuk minta maaf. Karena anak kecil itu adalah seorang dukun. Ketika penjahit itu datang dan minta maaf. Mudah saja bagiku menyembuhkan orang itu, aku cabut balon itu dari katak dan orang itupun sembuh. Itulah keasyikannya. Ilmu lain yang juga aku praktekkan adalah ilmu gendam. Jika aku ingin makan durian, aku tidak perlu membelinya. Aku datangi saja penjual duren. Kemudian aku tepuk orang itu, maka dia akan memberikan duren-duren yang aku minta tanpa membayar. Nanti kalau aku sudah pergi, penjual itu akan kebingungan karena beberapa durennya tidak ada. Kemudian dia sadar bahwa dia telah kena tipu dengan menggunakan ilmu gendam, istilah umumnya adalah ilmu tepuk.

Aku juga punya ilmu untuk menebak nomor buntutan. Tinggal siapa yang membayar lebih banyak. Bandarnya atau pembelinya. Karena bagiku mudah saja menebak nomor yang akan keluar. Dari sini aku bisa mendapatkan uang banyak sekali. Maka sejak kecil aku menjadi tidak menghormati dan meremehkan orang tua, karena sudah bias mencari uang sendiri. Bahkan biasa mengambil uang yang disimpan orang tua di almari besi yang terkunci. Karena aku punya tuyul-tuyul. Tinggal memerintahkan tuyul itu untuk mengambil uang. Dari sini seharusnya sudah dapat aku sadari, sebenarnya siapa yang aku ikuti. Namun karena terpesona dengan kemampuan-kemampuan gaib itu, maka hati menjadi tertutup dan tidak mau menanyakan lagi siapa sebenarnya di balik ilmu-ilmu itu.

Keluar Dari Ilmu Hitam

Dengan seringnya mempraktekan ilmu gendam dan beberapa ilmu lainnya, lama-lama timbul kesadaran dalam diri. Aku ini dari keluarga terhormat dan bapak ku adalah seorang professor di perguruan tinggi terkenal dan tokoh masyarakat. Sebagai anaknya perasaanku menjadi tidak enak dengan perbuatan-perbuatan ku itu. Kemudian aku keluar dari perguruan ilmu hitam masuk ke perguruan ilmu putih.

Di dalam perguruan ilmu putih ini, aku harus mengalami pelepasan terhadap ilmu-ilmu hitam yang aku miliki. Inilah keanehannya, aku belajar pada sumber yang sama, tetapi harus kelepasan ketika mengmbil jurusan berbeda. Sebenarnya sumber dari dua ilmu ini adalah sama, yaitu dunia roh-roh. Maka pada keadaan tertentu seseorang itu bisa menyandang ilmu hitam sekaligus ilmu putih. Dia bisa menyembuhkan seseorang tapi juga bisa mencelakai seseorang dengan ilmu santetnya. Perbedaan yang nyata adalah pelajaran di perguruan ilmu putih ini adalah hal-hal kebaikan, kesabaran dan ketekunan. Juga hal-hal untuk saling mengasihi, mengasuh dan mengasah diantara para murid perguruan sangat dijunjung tinggi. Disini tidak ada pertunjukan untuk pamer kekuatan, atau pamer kadigdayan. Semua dipakai untuk kebaikan, untuk kesembuhan sesamanya. Sehingga kami merasa makin mantap bahwa inilah jalan Tuhan itu. Di tempat ini aku merasa menemukan yang kucari selama ini, yaitu mendekatkan diri pada Tuhan yang sejati dan Tuhan yang benar. Karena jalannya memang benar-benar sulit. Untuk naik satu tingkat saja, butuh perjuangan yang sangat keras dan waktu yang lama, dengan berbagai syarat dan ritual. Di perguruan ini, aku sampai pada tingkat kawijayan. Ditingkat ini aku bisa bercakap-cakap dengan roh-roh yang aku panggil. Juga menguasai ilmu transfer roh. Yaitu bisa membuat orang gila menjadi waras atau orang waras dijadikan gila dengan cara mengirim dan mengambil roh dari seseorang. Aku juga menguasai ilmu terawang roh. Bisa menebak keadaan seseorang dengan memandang orang itu. Juga ilmu rogoh sukmo. Dengan duduk semedi ke kamar, aku bisa melihat keadaan dan keramaian kota. Dan berbagai ilmu aku dapatkan, sehingga aku merasa benar-benar diatas manusia normal. Maka sering disebut sebagai paranormal.

Dan akupun dicalonkan menjadi pengganti kepala dukun. Disini aku semakin merasa menjadi manusia super dan memandang remeh agama dan Tuhan. Pendapatku waktu itu, apa itu agama? Hanya omong ini omong itu saja, tapi tak ada apa-apanya. Sedangkan di perdukunan kami bisa mendapatkan apa yang kami inginkan dengan kuasa gaib dan itu nyata. Aku menganggap Tuhannya agama-agama itu tuhan yang palsu. Sedang tuhan yang aku ikuti itu tuhan yang sejati!

Peristiwa di Atas Gunung

Suatu hari kami sepakat berlima untuk mengadakan semedi di atas gunung “Selo Kemloso”. Gunung yang terletak di antara Gunung Merapi, Gunung Turgo dan Gunung Plawangan di Jawa Tengah. Beberapa hari kami telah berhasil semedi dan dialog dengan roh-roh yang kami inginkan. Kami merasa senang sekali tapi juga merasakan perut lapar. Kemudian malam itu kami berlima kembali sepakat berdoa mohon kepada “Tuhan” yang maha kuasa itu, untuk mendapatkan makanan dan minuman. Ajaib sekali, tiba-tiba di depan kami tersaji lima piring nasi lengkap dengan lauk pauk dan minumannya. Wah kami merasa senang luar biasa. Berarti tidak perlu masak, bisa menikmati makanan yang lezat.

Kemudian pagi harinya kami turun dari gunung untuk pulang kembali ke kota. Ketika kami tiba di sebuah kampong di lereng gunung, kami melewati sebuah rumah. Sepertinya tadi malam baru saja diadakan pesta perkawinan. Pagi itu, mereka telah selesai menghitung piring-piring untuk dikembalikan. Mereka bingung mencari piring dan gelas yang hilang masing-masing sebanyak lima buah. Sudah dicari-cari tapi tidak juga ketemu. Betapa kagetnya kami, ternyata piring dan gelas yang hilang itu persis dengan piring dan gelas yang kami pakai untuk makan di atas gunung dan jumlahnya lima buah. Hari itu, perasaanku benar-benar terpukul. Bagaimana bisa “tuhan” yang aku sembah dan aku ikuti dengan susah payah, ternyata “mencuri” makanan. Berarti “tuhan” ku itu pencuri. Hatiku benar-benar hancur. Keinginan untuk mendekatkan diri pada Tuhan yang benar dan sejati, ternyata salah alamat.

Beberapa peristiwa beruntun sangat mengguncang hatiku. Salah satu guruku yang berilmu tinggi telah menceburkan diri ke dalam sumur dan mati. Dan itu sebagai tumbal bagi ilmu yang dia punyai. Kematian paman ini mulai menggores kesadaranku akan jalan yang aku tempuh selama ini. Teman seperguruan kakekku yang juga berilmu sangat tinggi, menjelang kematiannya sekujur tubuhnya membusuk dan bentuknya seperti monster. Berbagai penyakit yang pernah ia sembuhkan seakan semua ikut menempel ke dalam tubuhnya. Mengerikan sekali, satu bulan lebih didoakan baru bisa meninggal dunia. Aku melihat nasib kakekku yang seperti itu, aku sendiri menjadi sangat ngeri dan takut. Seorang yang sakti luar biasa, akhir hidupnya kok sangat mengenaskan. Sedangkan mereka adalah orang-orang yang sangat aku kagumi sejak masa kecil.

Maka aku menemui guruku. Tiba di padepokan aku melihat mimik wajah guru nampak sangat sedih. Dan beliau mengatakan bahwa hari Jumat minggu depan ia akan meninggal dunia. Luar biasa bisa tahu hari kematiannya. Tetapi mengapa beliau sangat bersedih? Beliau mengungkapkan kesedihannya, karena tidak tahu bagaimana nasibnya setelah kematiannya. Inipun membuat aku semakin terpukul. Guru saja tidak tahu nasibnya setelah kematiannya, apalagi aku. Dan waktu aku Tanya kepada roh-roh yang selama ini mengaku sebagai utusan Tuhan, mereka tidak mau menjawab apa yang terjadi setelah kematian. Aku merasa benar-benar tertipu.

Ditaklukan Oleh Penjual Bakmi

Tujuan hidupku tiba-tiba gelap gulita. Kekagumanku pada para sesepuh yang berilmu tinggi rontok karena akhir hidup mereka. Dan “tuhan” yang aku ikuti ternyata mencuri makanan. Ilmu yang aku miliki dengan roh-roh gaibnya tidak mampu memberi jawaban tentang kehidupan setelah kematian. Jalan terang yang aku inginkan ternyata ujungnya menuju maut. Aku benar-benar frustasi, kubuang jimat-jimat, dan aku putuskan, jika Tuhan yang sejati itu sulit dicari, maka aku akan menjadi orang atheis, tidak percaya pada Tuhan lagi. Ditengah kebingungan dan kegalauan hati, aku tumpahkan dengan naik sepeda mengelilingi kota tanpa tujuan yang pasti. Dua hari dua malam aku bersepeda untuk menumpahkan segala kekecewaan hatiku. Sampai di suatu tempat, aku berhenti di warung bakmi pinggir jalan untuk makan bakmi rebus. Waktu penjual itu menghidangkan bakmi, dia bertanya “Bapak sedang mencari kebenaran ya?”

Aku sangat terkejut dengan pertanyaan penjual bakmi ini. Biasanya akulah yang tahu dan bisa menebak persoalan orang lain, tetapi mengapa penjual bakmi ini malah bisa mengetahui keadaan hatiku? Dan ketika aku terawang dia, ilmuku tidak bisa menembus untuk “melihat” keadaan dia. Dilihat secara nalar, penjual bakmi ini tidak ada keistimewaan apa-apa. Dia hanyalah seorang tua setengah baya, kurus dan keturunan cina. Ternyata dia seorang Kristen.

Waktu itu aku tidak tahu kalau orang Kristen yang sungguh-sungguh di dalam Tuhan, dalam dirinya ada Roh Allah. Sehingga tidak tembus di terawang dan juga tidak mempan disantet. Dia memberiku sebuah kitab Injil untuk dibaca. Dia bilang dari buku ini aku bisa menemukan apa yang aku cari. Karena aku merasa kalah, maka aku terima apa yang dia berikan.

Tersingkap

Aku baca dan teliti kitab itu dengan seksama. Sebelumnya aku tidak pernah dan tidak boleh membaca buku Injil. Karena dianggap itu bukunya orang kafir, kitab palsu. Sekarang alasan itu malah membuat aku makin penasaran, mengapa kok tidak boleh membacanya. Setelah aku baca buku Injil itu, aku menemukan satu nama yang luar biasa, yaitu nama Yesus Kristus. Pribadi ini berkata “Akulah jalan dan kebenaran dan hidup” (Yohanes 14:16a). Selama ini yang aku terima hanyalah petunjuk jalan atau yang menunjukan ada jalan kepada Allah yang sejati. Dan ketika aku ikuti ternyata tidak bisa menemukan jalan itu. Disuruh ini itu, tirakat ini itu, melakukan ini itu tapi jalan ini bukan makin terang malah makin gelap dan akhirnya tanpa jawaban yang pasti.Tetapi pribadi Yesus berkata: Akulah Jalan! Akulah Kebenaran! Akulah Hidup! Bagiku ini suatu pernyataan yang luar biasa. Dia tidak menunjuk pada sesuatu. Tetapi Dia menunjukan diri-Nya? Itulah jalan dan kebenaran dan Hidup kekal.

Siapakah pribadi ini yang berani mengatakan seperti itu? Belum pernah aku membaca atau mendengar seorang tokoh dunia sehebat apapun yang berani mengatakan seperti itu. Siapa pribadi ini, yang oleh orang Kristen dianggap sebagai Tuhannya? Dulu aku hanya mendengar tentang Yesus yang banyak melakukan mujizat. Maka aku menyebutnya sebagai dukun Israel. Tapi kali ini aku membaca langsung kisahNya. Makin aku baca makin penasaran dibuatnya. Bahkan tentang kematian, Yesus memberi jawaban yang pasti: “Akulah kebangkitan dan hidup; barang siapa percaya kepada-Ku, ia akan hidup walaupun ia sudah mati, dan setiap orang yang hidup dan yang percaya kepadaKu, tidak akan mati selama-lamanya? .” (Yohanes 11:25,26).

Jaminan kehidupan kekal bagi orang yang percaya kepada-Nya. Guruku tidak bisa menjawab, roh-roh yang aku ikuti tidak memberikan jawaban. Kakekku dan pamanku selain tidak punya jawaban juga akhir hidupnya sangat mengenaskan. Tetapi dari buku Injil ini, menyingkap dan memberi jawaban apa yang menjadi kebutuhan dan pertanyaan manusia yang mencari Tuhan yang hidup dan yang sejati. Dan buku Injil mengungkapkan bahwa Yesus adalah Tuhan. Firman Allah yang menjelma menjadi manusia. Hidup di bumi sebagai manusia Allah untuk menyatakan kasih Allah akan dunia ini, menyatakan kuasanya, bahkan rela mati di kayu salib untuk menebus dosa manusia. Bukan mati untuk dikubur selamanya.

Tetapi tiga hari bangkit kembali dan naik ke surga. Dan dari surga mengkaruniakan Roh Kudus yaitu Roh Yesus Kristus itu sendiri kepada setiap orang yang mau percaya kepada-Nya. Luar biasa, inilah yang disebut tingkat kasampurnan dalam ilmu perdukunan, yaitu menyatunya roh manusia dengan roh “Tuhan”.

Dengan Roh itu manusia menjadi ciptaan baru, menjadi memiliki hayat kekal Allah, memiliki hidup yang kekal, luar biasa. Ini benar-benar kasampurnan atau sempurna, menyatunya roh manusia dengan Roh Allah. Dan jalan-Nya begitu mudah, yaitu hanya percaya dan menerima Yesus sebagai Tuhan dan juru selamatnya. Bagiku ini suatu yang sangat mustika. Dua bulan aku mendalami buku Injil dan membandingkannya dengan buku-buku kebatinan lainnya. Dalam kepercayaan Jawa diyakini akan datangnya Sang Ratu Adil. Dan jika seseorang menjadi pengikut ratu adil, dia akan dikatakan menjadi orang yang “Sakti tanpa aji” artinya sakti tanpa harus membawa atau mempunya ajian atau jimat-jimat. Jika seseorang masih mengandalkan jimat, atau memegang jimat-jimat berarti orang itu belum ketemu dengan Sang Ratu Adil yang sesungguhnya.

Di buku Injil dikatakan seseorang yang percaya kepada Yesus Kristus, akan menerima Roh Kudus yaitu Roh Allah “Barang siapa mengaku bahwa Yesus adalah anak Allah, Allah tetap berada di dalam dia dan dia di dalam Allah”. (1 Yohanes 4:15).

Maka orang Kristen yang sungguh-sungguh di dalam Tuhan, dalam dirinya ada Roh Allah. Dia tidak membutuhkan jimat untuk menangkal santet dan tenung. Karena dalam diri orang Kristen yang sungguh-sungguh di dalam Tuhan, dalam dirinya ada Roh Allah. Dan tidak ada orang yang mampu melawan Allah. Maka dapat dikatakan orang yang percaya Yesus menjadi orang yang sakti tanpa aji. Berarti Yesus inilah yang dimaksud sebagai Sang Ratu Adil dalam kepercayaan Jawa. Secara teori buku Injil memang lebih meyakinkan aku. Dan aku menerima kebenaran ini, tapi tetap sebagai teori.

Bertanya Kepada Roh Bima

Seperti yang dikatakan oleh penjual bakmi, aku akan menemukan kebenaran jika aku membaca buku Injil. Tetapi aku tidak bisa begitu saja menerima kebenaran dari buku itu. Meskipun itulah yang aku cari. Dan aku juga tidak mau lagi bertanya kepada manusia. Karena aku merasa diapusi terus atau tertipu terus oleh orang-orang.

Dan satu hal yang aku dapatkan di perguruan ilmu putih, roh-roh putih kalau ditanya maka dia akan menjawab. Hanya kalau ditanya tentang akhir kehidupan manusia atau kehidupan setelah kematian, roh putih tidak pernah mau menjawab, atau mengatakan keadaan yang sesungguhnya.

Waktu itu aku masih percaya bahwa roh putih tidak akan berbohong. Karena sudah mencapai tingkat ilmu kawijayan, maka aku bisa berdialog dengan roh-roh. Aku semedi untuk berkontak dengan roh yang menamakan dirinya roh Bima. Bima adalah nama tokoh dalam wayang Jawa. Dalam ilmu kebatinan, roh-roh ini mempunyai nama tokoh tertentu sesuai dengan kekuatan roh itu. Biasanya nama tokoh sejarah ataupun tokoh pewayangan. Roh Bima inilah yang selama ini aku ikuti dan yang memberikan kekuatan gaib padaku. Dua hal aku tanyakan pada roh Bima ini. Satu, apakah isi kitab Injil itu benar adanya? Dan yang kedua, siapa Yesus Kristus itu? Jawaban yang aku dapat dari Roh Bima adalah: Isi kitab Injil Benar Adanya. Jawaban ini sesuai dengan yang tertulis di surat Efesus 1:13 “karena kamu telah mendengar firman kebenaran, yaitu Injil keselamatanmu? .” Jadi Injil adalah firman kebenaran. Yesus Kristus Adalah Roh Yang Paling Kuat Di Dunia dan Di Akherat.

Jawaban ini seperti yang tertulis di surat 1 Yohanes 4:4 b”Sebab Roh yang ada di dalam kamu, lebih besar dari pada roh yang ada di dalam dunia.” Dan ini sesuai dengan dikatakan Yesus seperti yang tertulis di Injil Matius 28:18 “Yesus mendekati mereka dan berkata: Kepada-Ku telah diberikan segala kuasa di surga dan di bumi.” Jawaban ini membuatku tidak bisa berdalih lagi. Mau tidak mau aku harus percaya pada Injil dan juga pada Yesus Kristus. Karena berdasarkan pengalamanku selama ini roh putih tidak pernah membohongiku. Dan juga ketika aku membaca Injil dengan seksama, aku mendapatkan kebenaran-kebenaran yang selama ini tersembunyi bagiku.

Injil adalah kebenaran dari Allah. Yesus Kristus adalah Tuhan. Yesus adalah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada orang yang bisa sampai pada Allah yang benar dan sejati (Bapa) tanpa melalui nama Yesus Kristus. “Kata Yesus kepadanya: Akulah jalan dan kebenaran dan hidup, tidak ada seorangpun yang datang kepada Bapa kalau tidak melalui Aku.” Yohanes 14: 6, hanya nama Yesus Kristus inilah yang diberikan kepada manusia yang oleh-Nya, manusia dapat diselamatkan “dan keselamatan tidak ada di dalam siapapun juga selain di dalam Dia (Yesus), sebab di bawah kolong langit ini tidak ada nama lain yang diberikan kepada manusia yang olehnya kita dapat diselamatkan” , (Kisah Para Rasul 4:12)

Lumpuh

Setelah mendapatkan jawaban dari roh itu. Maka aku menjadi mantap dan pasti. Nama Yesus itulah yang harus aku ikuti! Maka aku minta kepada roh Bima untuk aku dapat berkontak dengan Roh Yesus Kristus. Biasanya jika aku ingin kontak dengan roh-roh yang aku inginkan, maka roh Bima akan melayani dengan baik. Jika aku ingin bertemu dengan roh Nyai Roro Kidul pun akan dikabulkan. Dengan semedi di Pantai Selatan, maka roh Nyai Roro Kidul akan muncul, sehingga aku bisa melihat dan berkontak dengan roh itu. Namun permintaanku untuk dapat kontak dengan Roh Yesus Kristus ditolak mentah-mentah, bahkan dihalang-halangi.

Sekarang aku bisa mengerti mengapa roh Bima menolak untuk aku bisa kontak dengan Roh Yesus Kristus. Memang roh itu tidak berbohong dalam memberi jawaban atas pertanyaanku. Tetapi jika berkaitan dengan keselamatan dan kehidupan kekal dia menolak bahkan menghalangi seseorang untuk mendapatkan keselamatan. Inilah tipu daya atau dusta iblis. Dia memberikan kesaktian tetapi dia menjauhkan manusia dari keselamatan kekal. Seperti yang tertulis di Injil Yohanes 8:44 “Iblislah yang menjadi bapamu?.ia adalah pembunuh manusia sejak semula dan tidak hidup dalam kebenaran, sebab didalam dia tidak ada kebenaran. Apabila ia berkata dusta, ia berkata atas kehendaknya sendiri, sebab ia adalah pendusta dan bapa segala dusta.” Karena roh Bima ini menghalang-halangi aku untuk bisa berkontak dengan Roh Yesus Kristus yang adalah jalan kebenaran dan kehidupan ini, aku menjadi makin penasaran. Berarti roh ini bukan roh utusan Tuhan, sebagaimana dia mengaku selama ini. Melalui buku Injil yang aku baca, aku menjadi paham bahwa roh yang aku selama ini adalah roh-roh gelap, roh setan. Dan seperti yang aku baca dalam kitab Injil tentang mengusir setan-setan: “tanda-tanda ini akan menyertai orang-orang yang percaya: mereka akan mengusir setan-setan demi nama-Ku.” – Markus 16:17.

Maka aku lakukan saja, aku mencoba berdoa mengusir roh Bima dalam nama Tuhan Yesus. Saya katakan “Seperti yang ditulis dalam buku Injil, aku usir roh Bima dalam nama TUhan Yesus Kristus! Aku usir roh Bima dalam nama Tuhan Yesus Kristus! Amin!

Ajaib sekali, aku merasakan roh Bima itu meninggalkan tubuhku. Seperti hembusan angin segar datang dan menyapu debu-debu dalam diriku. Roh Bima itu pergi dan tidak pernah kembali lagi. Aku mendapatkan damai sejahtera yang luar biasa yang belum pernah aku rasakan.

Selama berada dalam perguruan kebatinan aku belum pernah mendapatkan damai sejahtera yang seperti itu, bahkan sebaliknya lebih banyak kecemasan dan ketakutan dalam batin. Jika dibandingkan seperti bumi dengan langit. “sebab kamu tidak menerima roh perbudakan yang membuat kamu menjadi takut lagi, tetapi kamu telah menerima Roh yang menjadikan kamu anak Allah?” – Roma 8: 15.

Dalam dunia ilmu kebatinan, manakala kita mendapatkan ilmu tertentu, kita merasa senang. Tapi dibalik itu, akan begitu banyak hal yang menakutkan yang membuat hati tidak tenang. Ada banyak pantangan-pantangan yang tidak boleh kita langgar. Jika kita melanggar maka kita akan celaka atau mati. Inilah roh perbudakan. Belum lagi adanya ancaman lawan dari perguruan yang lain. Kita setiap saat bisa diserang oleh orang lain yang ilmunya lebih tinggi dari kita, dan kita bisa celaka. Seperti pengalamanku bersama seorang teman, ketika mendapat tugas dari guru kami untuk mengambil pusaka di daerah Madiun.Di dalam bis ditengah perjalanan tiba-tiba teman sebelahku muntah darah dan mati. Itu berarti kami mendapat serangan dan temanku kena. Kamipun batal pergi ke Madiun. Hal ini menimbulkan beban dan kecemasan dalam kehidupan sehari-hari. Itulah yang kami dapat dari ilmu kebatinan, yaitu kecemasan dan ketakutan. Saat roh Bima meninggalkan tubuh, aku seperti mendapat-kan aliran roh yang baru. Saat itu aku belum tahu bahwa itulah Roh Kudus, Roh Yesus Kristus sendiri. Namun pada waktu yang bersamaan aku juga merasakan bahwa semua kekuatan ilmu-ilmuku telah lumpuh total. Aku tidak lagi mempunyai kemampuan paranormal, tidak lagi kebal, ilmu terawang, ilmu santet dan ilmu-ilmu yang lain telah hilang semua. Aku menjadi manusia biasa lagi.

Beberapa waktu aku merasakan suatu kegalauan dalam pikiranku. Namun pengalaman damai sejahtera itu tidak mudah dilupakan. Bahkan menjadikan kegairahan baru untuk terus dan tetap mengikuti jalan Tuhan yang hidup dan yang sejati. Yaitu Yesus Kristus Tuhan. Aku mantap mengikuti nama itu. Sesungguhnya kebutuhan manusia yang utama dan terutama adalah keselamatan jiwanya dan bukan kesaktian. Apa gunanya seseorang memperoleh kesaktian yang luar biasa dalam dunia ini, namun tidak mendapatkan keselamatan hidup di alam kekekalan. Seperti tertulis di Injil Matius 16: 26 “apa gunanya seseorang memperoleh seluruh dunia tetapi kehilangan nyawanya? Dan apakah yang dapat diberikannya sebagai ganti nyawanya?”

Okultisme dan Iman Kristen

Setelah mengikuti jalan Tuhan, aku mendapatkan terang dari firman Tuhan. Di dunia ini hanya ada dua sumber kekuatan gaib, yaitu dari Tuhan atau dari Setan! Tidak ada sumber yang lain. Apapun istilahnya: ilmu hitam, putih atau abu-abu hanya ada dua sumber, dari Tuhan yang benar atau dari setan! Kenali siapa yang anda ikuti! “demikian kita mengenal Roh Allah: setiap roh yang mengaku, bahwa Yesus Kristus telah datang sebagai manusia, berasal dari Allah, dan setiap roh yang tidak mengaku Yesus, tidak berasal dari Allah.” – 1 Yohanes 4: 2, 3a.

Hanya di dalam Tuhan Yesus, kita ada pada tingkat kasampurnan atau sempurna. Karena siapa saja yang percaya kepada Yesus, maka Roh Allah akan menyatu dalam dirinya. Menerima Roh Allah berarti lahir menjadi anak-anak Allah. “tetapi semua orang yang menerima-Nya (Yesus Kristus) diberi-Nya kuasa supaya menjadi anak Allah, yaitu mereka yang percaya dalam nama Yesus Kristus: orang-orang yang diperanakan bukan dari darah atau dari daging, bukan pula secara jasmani, melainkan dari Allah” – Yohanes 1:12, 13. “kamu telah menerima Roh yang menjadikan kamu anak Allah. Oleh Roh itu kita berseru: ya Abba, ya Bapa!” – Roma 8: 15b “tetapi siapa yang mengikatkan dirinya pada Tuhan, menjadi satu Roh dengan Dia” – 1 Korintus 6:17

Roh Yesus Kristus itulah Roh yang paling kuat. Tidak mempan santet dan tidak ada yang mampu mengalahkan. Itu juga diakui oleh orang-orang yang berada dalam ilmu perdukunan. Mereka tidak mampu melawan Roh Kudus yang berada di dalam diri orang Kristen yang betul-betul hidup di dalam Tuhan. “kamu berasal dari Allah, anak-anak Ku, dan kamu telah mengalahkan nabi-nabi palsu itu; sebab Roh yang ada di dalam kamu, lebih besar daripada roh yang ada di dalam dunia.”

Di dalam dunia ini ada roh-roh yang ingin disembah oleh manusia. Dialah roh-roh gelap, yang menipu manusia dalam berbagai bentuk dan istilah. Ilmu hitam, ilmu putih, arwah orang mati dll. Semua itu sebenarnya hanyalah manifestasi dari iblis untuk menipu manusia supaya takluk dan takut pada roh-roh dunia ini. Dan ujungnya menuju maut yaitu kematian kekal di neraka. Itulah tujuan iblis menyesatkan manusia. Sungguh mengerikan. “pencuri (iblis) datang hanya untuk mencuri dan membunuh dan membinasakan” – Yohanes 10: 10a.

“kenakanlah seluruh perlengkapan senjata Allah, supaya kamu dapat bertahan melawan tipu muslihat Iblis; karena perjuangan kita bukanlah melawan darah dan daging (manusia), tetapi melawan? penghulu- penghulu dunia yang gelap ini, melawan roh-roh jahat diudara” – Efesus 6:11, 12.

“ada jalan yang disangka orang lurus, tetapi ujungnya menuju maut.” – Amsal 14: 12.

Orang yang percaya Tuhan Yesus, diberi kuasa untuk mengusir setan dengan segala atributnya dan menjadi orang-orang yang bebas dari belenggu kuasa gelap. Hanya nama Yesus yang berkuasa di surga dan di bumi.

“Yesus mendekati mereka dan berkata: kepada-Ku telah diberikan segala kuasa di surga dan di bumi.” – Matius 28:18

“Tanda-tanda ini akan menyertai orang-orang yang percaya: mereka akan mengusir setan-setan demi nama-Ku,” – Markus 16:17a

Bagi saudara-saudara yang selama ini berhubungan dengan kuasa-kuasa gelap, aku menasehati dengan segala kerendahan hati, bertobatlah dan tinggalkan jalanmu itu. Kamu sedang ditipu! Percaya dan terimalah Yesus sebagai Tuhan dan Juru Selamatmu. Ia akan membebaskanmu dari kegelapan, mengampuni dosa-dosamu dan memberikanmu hayat kekal-Nya, untuk kehidupan kekal.

“Maka Yesus berkata pula kepada orang banyak, kata-Nya: Akulah terang dunia; barangsiapa mengikuti Aku, ia tidak akan berjalan dalam kegelapan, melainkan ia akan mempunyai terang hidup.” – Yohanes 6:12

“Aku (Yesus) datang supaya kamu mempunyai hidup kekal dan mempunyainya dalam segala kelimpahan.” – Yohanes 10: 10b

“Jika kita mengaku dosa kita, maka Ia adalah setia dan adil, sehingga Ia akan mengampuni segala dosa kita dan mensucikan kita dari segala kejahatan.” – 1 Yohanes 1:9

“dan Aku memberikan hidup yang kekal kepada mereka dan mereka pasti tidak akan binasa sampai selama-lamanya dan seorangpun tidak akan merebut mereka dari tanganKu.” – Yohanes 10:28

Bagi orang-orang Kristen yang setengah-setengah, anda adalah makanan empuk untuk dipermainkan oleh Iblis. Jadilah kuat oleh firman Tuhan. “Tunduklah kepada Allah dan lawanlah Iblis, maka Ia akan lari daripadamu.” – Yakobus 4:7

“sadarlah dan berjaga-jagalah! Lawanmu, si Iblis, berjalan keliling sama seperti singa yang mengaum-aum dan mencari orang yang dapat ditelannya. Lawanlah dia dengan iman yang teguh,” – 1 Petrus 5:8, 9a.

Jawab Petrus kepada mereka: “Bertobatlah dan hendaklah kamu masing-masing memberi dirimu dibaptis dalam nama Yesus Kristus untuk pengampunan dosamu, maka kamu akan menerima karunia Roh Kudus.” – Kisah Para Rasul 2:38.

“sebab jika kamu mengaku dengan mulutmu bahwa Yesus adalah Tuhan, dan percaya dalam hatimu, bahwa Allah telah membangkitkan Dia dari antara orang mati, maka kamu akan diselamatkan. Karena dengan hati orang percaya dan dibenarkan, dan dengan mulut orang mengaku dan diselamatkan. ” – Roma 10:9-10.

Demikianlah kesaksianku. Masih banyak perkara yang tidak kutuliskan disini. Namun yang pasti hanya di dalam pribadi Yesus Kristus, kita dapat mencapai tujuan iman kita. Yaitu keselamatan jiwa di dunia dan di akherat Amin.

DR. dr. RM. Tedjo Oedono Oepomo (Dokter ahli THT yang juga mantan paranormal Yogyakarta).Saat ini beliau juga berprofesi sebagai dosen Fakultas Kedokteran UGM, Bagian THT.

K I A M A T : 2 0 1 2 ?

Apakah dunia akan kiamat pada tanggal 21 Desember 2012???

JANGAN PERCAYA tapi tetap BERJAGA-JAGA sebab YESUS KRISTUS akan datang kembali di saat yang tidak kita duga.

Matius 24:36 Tetapi tentang hari dan saat itu tidak seorangpun yang tahu, malaikat-malaikat di sorga tidak, dan Anakpun tidak, hanya Bapa sendiri.”

Masalah Kiamat atau akhir zaman inipun tidak diketahui oleh Tuhan Yesus Kristus, hanya Allah Bapa di Sorga saja yang tahu tentang hal itu, jadi untuk kita semua tentulah akan menjadi rahasia yang amat besar, namun demikian kita bisa mengetahui, bahwa kita semua ini sudah berada di akhir zaman, hal itu kita ketahui melalui ALKITAB (ALLAH KITA TETAP AMAT BERJAYA), dan didalam ALKITAB itu telah tertulis dengan amat jelas, bahwa pada saat ini sudah banyak tampil pengejek-pengejek dengan ejekan ejekannya melalui internet atau media lainnya, yaitu orang orang yang hidup menuruti hawa nafsunya (2 Petrus 3:3).

Akan tetapi, saudara saudaraku yang kekasih, yang satu ini tidak boleh kamu lupakan, yaitu bahwa di hadapan Tuhan satu hari sama seperti seribu tahun dan seribu tahun sama seperti satu hari. Tuhan tidak lalai menepati janjiNYA, sekalipun ada orang yang menganggapnya sebagai kelalaian, tetapi Ia sabar supaya jangan ada yang binasa, melainkan supaya semua orang berbalik dan bertobat.

Tetapi hari Tuhan akan tiba seperti pencuri. Pada hari itu langit akan lenyap dengan gemuruh yang dahsyat dan unsur unsur dunia akan hangus dalam nyala api, dan bumi dan segala yang ada di atasnya akan hilang lenyap. Jadi, jika segala sesuatu ini akan hancur secara demikian, betapa suci dan salehnya kamu harus hidup yaitu kamu yang menantikan dan mempercepat kedatangan hari Allah.

Pada hari itu langit akan binasa dalam api dan unsur unsur dunia akan hancur karena nyalanya. Tetapi sesuai dengan janjiNYA. Kita menantikan langit yang baru dan bumi yang baru, di mana terdapat kebenaran.

Sebab itu, saudara saudaraku yang kekasih, sambil menantikan semuanya ini, kamu harus berusaha, supaya kamu kedapatan tak bercacat dan tak bernoda di hadapanNYA, dalam perdamaian dengan DIA.

Anggaplah kesabaran Tuhan kita sebagai kesempatan bagimu untuk beroleh selamat, seperti juga Paulus, saudara kita yang kekasih, telah menulis kepadamu menurut hikmat yang dikaruniakan padanya. (2 Petrus 3 : 3 – 15).

Nah, kan sudah ditulis di dalam ALKITAB (ALLAH KITA TETAP AMAT BERJAYA) dengan amat terperinci. Pelajarilah ALKITAB dengan sungguh sungguh mulai sekarang juga.

Marilah kita renungkan sendiri, nanti pada tanggal 21 Desember 2012 itu posisi bumi kita ini dan Matahari kita akan segaris lurus dengan pusat galaksi Bima sakti hal ini telah diketahui melalui ilmu Astronomi, pada saat itu tentulah medan maknit dari Matahari dan medan maknit bumi akan lebih mudah saling tarik menarik, daripada kalau tidak tepat segaris lurus dengan pusat galaksi Bima Sakti dan pada saat itulah dunia kita ini akan mengalami perubahan yang amat besar.

Menurut tafsiran saya yang bodoh dalam ilmu Astronomi ini, orang orang Uni Soviet, orang orang Amerika dan sekarang orang orang Tionghoa yang di Republik Rakyat Tiongkok sudah mulai bergegas membuat stasiun ruang angkasa agar mereka bisa menghindari kehancuran bumi kita ini, entah itu dengan jalan berpindah ke planet Mars atau planet lainnya yang bisa menunjang kehidupan seperti di bumi kita ini.

Kehidupan yang telah diberikan kepada kita oleh Allah Bapa di Sorga itu sungguh amat baik dan sebenarnya manusia tidak perlu mengeluh, baik itu yang kaya, yang pintar, yang miskin maupun yang bodoh sekalipun.

Cobalah kita perhatikan seekor semut, semut ini sama sekali tidak punya kantor Bank, tidak mempunyai Credit Card bahkan tidak memiliki rumah mewah dan mobil yang hebat hebat, tetapi makanan semut ini selalu ada, karena semut dapat mengetahui bahwa di masa masa tertentu akan timbul paceklik, untuk itulah semut semut ini sudah mempersiapkan banyak makanan di sarangnya jauh sebelum masa paceklik itu tiba.

Kalau kita mau berbuat yang sama, tentulah kita tidak perlu khawatir apa apa tentang kehidupan kita, asal kita mau menerima Tuhan Yesus Kristus sebagai TUHAN dan JURU SELAMAT KITA .

Kita sudah diberi penjelasan oleh Tuhan Yesus, di injil Yohanes 3: 3 „Aku berkata kepadamu, sesungguhnya jika seorang tidak dilahirkan kembali, ia tidak dapat melihat Kerajaan Allah“ dan di Injil Yohanes 14 : 6 juga sudah diberikan konfirmasinya, yaitu kata Yesus kepadanya:“Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorang pun yang datang, kepada Bapa, kalau tidak melalui AKU“

Dari penjelasan penjelasan yang begitu akurat; bahkan di kitab kitab lain yang kita anggap sucipun tidak pernah dituliskan penjelasan seperti itu, maka kita semua sudah tidak memiliki jalan lain untuk menuju ke Allah Bapa di Sorga, kecuali hanya mau menerima Tuhan Yesus sebagai Juru Selamat kita secara pribadi. Untuk itulah kita harus mau juga melakukan segala sesuatu yang telah difirmankanNYA kepada kita, antara lain yaitu yang ditulis di Injil Markus 16 : 15 – 20.

Sesudah Tuhan Yesus berbicara demikian kepada mereka, terangkatlah IA ke sorga, lalu duduk di sebelah kanan ALLAH. Mereka pun pergilah memberitakan Injil ke segala penjuru, dan Tuhan turut bekerja dan meneguhkan firman itu dengan tanda tanda yang menyertainya. Ingatlah juga isi Kitab Yudas 1 : 17 – 25. Saya memang tidak menuliskan isi Firman Tuhan itu, tapi bukalah Alkitab anda dan carilah sendiri agar anda lebih yakin lagi, terima kasih.

Wahyu 3:11 Aku datang segera. Peganglah apa yang ada padamu, supaya tidak seorangpun mengambil mahkotamu.

Ditulis dan direnungkan oleh:
Ir. H.L. Njoo
Ketua Dewan Pimpinan Komisariat
PDS, Seoul, Republik Korea

Alex Tiduri Banyak Wanita Demi Buktikan Keperkasaan

Alex meniduri begitu banyak wanita hanya untuk satu tujuan, yaitu membuktikan keperkasaannya sebagai seorang pria.

“Pertama kali saya berhubungan dengan wanita, saya sudah mulai merasa mengapa kok gagal. Kedua, tidak bisa. Ketiga lalu keempat… Makin hari melakukan saya semakin merasa ketakutan. Semakin bertanya-tanya apa yang terjadi di dalam kelemahan saya. Saya tidak bisa melakukan hubungan seksual membuat saya begitu terikat, begitu ketakutan, begitu membuat saya kecewa dengan diri saya sendiri. Sampai saya merasa hidup ini sudah tidak ada arti. Saya tidak bisa sekali-kali menikmati hubungan seksual dengan benar. Tidak bisa mencapai yang namanya klimaks,” Alex mengungkapkan rasa frustrasinya ketika menyadari bahwa kepriaannya sulit untuk berfungsi.

Tak banyak yang tahu bahwa sejak kecil, Alex sudah mulai terikat dengan kebiasaan buruk yang pada akhirnya mendarah-daging dalam dirinya. Yaitu menonton film porno.

Dampak dari kebiasaan buruk tersebut, Alex berkisah, “Ketika kita melihat wanita yang cantik sedikit saja, kita ingin melakukan sesuatu. Dan kita melakukannya dengan onani. Dan kadang sehari bisa beberapa kali.”

Seiring pertumbuhannya ketidakharmonisan di antara kedua orang-tuanya menambah runyam dalam kehidupan Alex. Ia tidak betah di rumah dan ia lebih senang untuk menghabiskan waktunya dengan teman-teman di luar. “Benar-benar saya tidak betah di rumah.”

Untuk melampiaskan kekecewaannya, Alex terjun pada kehidupan yang begitu liar. Dunia malam, ekstasi, mabuk, dan seks senantiasa menghiasi hari-harinya. “Saya ingin membuktikan diri saja bahwa saya bisa melakukan hubungan seksual,” kisah Alex mengenai alasannya mengapa ia melakukan pergaulan bebas.

Tidak dapat menerima kenyataan yang sesungguhnya, Alex bahkan mengkonsumsi obat-obatan. “Akhirnya saya memakai obat kuat. Ketika saya minum, tidak ada sesuatu yang hebat terjadi pun tidak ada. Malahan, muka saya jadi merah, jadi panas, telinga rasanya terbakar. Detak jantung menjadi kencang. Tidak ada kepuasan yang saya temukan,” ungkap Alex.

Hidup Alex sudah begitu hambar, ia bahkan melakukan pernikahan tanpa tujuan yang berarti. “Buat saya pernikahan itu tidak ada di dalam pikiran saya, yang ada ya punya anak saja. Saya menikah itu ya sudah tanpa cinta, jadi, saya malas untuk menatap mata istri saya. Timbul rasa kebencian dalam diri saya terhadapnya, tak tahu mengapa. Dengar suaranya saja saya benci,” ujar Alex mengenai rasa sebal dalam dirinya yang sebenarnya dikarenakan ketidaksanggupan dirinya membahagiakan istrinya.

Bahkan malam pertamanya saja yang seharusnya menjadi malam yang begitu indah, justru menjadi malam yang begitu dingin dan hambar. Hari demi hari, kehidupan rumah tangga mereka pun diwarnai kehidupan seks yang semakin dingin.

“Sampai-sampai saya lebih senang untuk bermain keluar. Karena jika dengan wanita lain saya yang dipuaskan, sedangkan bersama istri saya harus memuaskan dia. Dan saya tidak sanggup,” ungkap Alex.

Kemelut rumah tangga mereka pun semakin rumit. Demi menutupi kelemahannya, Alex justru semakin menyudutkan istrinya. Bagi Alex, kepuasan hanya mengenai fisik semata. Jiwanya pun kering, tak ada lagi kehangatan yang tersisa.

“Bicara cinta, saya pikir, saya sudah tidak ada lagi rasa cinta. Ketika saya masuk ke dunia hiburan malam, yang namanya cinta itu saya lupa. Saya kehilangan apa yang namanya cinta, yang ada hanyalah nafsu,” kisah Alex.

Liskania, istri Alex, juga berkisah, “Ada masalah sedikit saja, itu bisa membuat kami tidak saling berbicara sehari dua hari. Apalagi jika masuk kamar, bisa diam-diaman saja. Masing-masing balik badan sendiri-sendiri. Setelah menikah, ya berbeda, kadang kita berbicara itu tidak dihiraukan olehnya.”

Petualangan seksnya di luar rumah pun semakin liar dan menjadi-jadi. Dalam pikirannya yang ada hanya seks. Ia melakukannya pun tanpa pelindung. Ia berpikir mau mati karena penyakit ya, silahkan saja, yang penting ia bisa melakukannya.

Petualangan seksualnya demi mencapai kepuasan fisik hampir menyita seluruh fokus hidupnya. Bahkan bisnis yang selama ini ia jalani, ikut terenggut seperti kepriaannya.

“Bisnis gagal, hubungan seksual gagal, semua gagal. Itulah momen yang paling hancur, itulah titik yang paling parah yang tidak ada obatnya. Tak ada satu manusia pun yang bisa menolong saya. Disitulah titik yang paling frustrasi,” kisah Alex mengenai semua kegagalan yang ia alami.

Alex pun sudah merasakan titik terendah dalam hidupnya dimana ia merasa ia tidak bisa bangkit lagi.

Dan pada titik terendah dalam hidupnya tersebut, melalui ajakan seorang teman, Alex duduk dalam sebuah pertemuan yang menjadi penentu bagaimana ia menjalani akan masa depannya. Pada saat itulah, Alex dikejutkan dalam sebuah pengalaman spiritual yang membuatnya begitu terheran-heran.

“Daripada saya bengong, saya tundukkan kepala berdoa Doa Bapa Kami. Tiba-tiba bayangan hitam berdiri besar di samping saya. Bahunya terangkat, kelihatan sangat sedih. Saya melihat dan bertanya-tanya. Ketika bayangan hitam itu datang dan mendekat, disitu saya baru disadarkan bahwa saya berdosa. Saya selama ini berpikir bahwa saya benar, ternyata saya baru disadarkan bahwa saya salah. Disitu saya bisa menangis sejadi-jadinya, saya tidak tahu bahwa air mata saya bisa ditahan,” ungkap Alex.

Penyesalan demi penyesalan menyelimuti Alex, linangan air mata pun menjadi saksinya. “Bayangan hitam itu memeluk saya menunjukkan kasihnya. Saya merasakan bahwa saya sudah hancur, tidak berdaya, tak ada artinya… Tetapi Tuhan menerima saya. Benar-benar saya datang dalam kondisi yang parah, yang secara manusia sudah tidak ada harapan, sudah tidak bisa bangkit lagi. Dan Tuhan pulihkan…,” kisah Alex bagaimana Tuhan menunjukkan kasih-Nya bagi Alex.

Saat ini Alex telah lepas dari krisis keperkasaannya sebagai seorang pria yang telah lama membelenggunya. Kehidupan seks Alex dan istrinya kini telah dipulihkan. Rumah tangganya pun menjadi harmonis.

“Jika dulu melakukan seks itu seperti menonton video porno yang saya tonton. Tetapi sekarang saya melihat bahwa itu adalah hubungan intim suami-istri adalah kemuliaan bagi Tuhan. Itu adalah sesuatu yang sangat indah yang hanya bisa dinikmati yang melakukannya bukan dengan dasar nafsu. Tetapi ketika kita memulainya dengan ucapan syukur untuk kemuliaan Tuhan, kita menikmati itu sangat luar biasa,” ungkap Alex mengenai bagaimana Tuhan memperbaharui kehidupan rumah tangganya.

Istri Alex pun berkisah, “Bagi saya dia adalah suami yang sempurna yang mengasihi anak-anaknya dan istrinya.”

(Kisah ini sudah ditayangkan 29 Juli 2010 dalam acara Solusi Life di O’Channel).

Sumber Kesaksian:
Alex Kurniawan

Dewa-dewa Saya Kalah Oleh Nama Yesus

Dari hari ke hari Eddy memperdalam mantera-mantera yang diberikan gurunya. Sampai suatu ketika ia diperhadapkan dengan preman-preman yang siap menghajarnya. Temannya dipukul habis-habisan. Saat itulah pertama kalinya Eddy mengucapkan mantera-mantera yang baru dipelajarinya.

“Tidak tahu darimana datang seseorang yang membuat saya kaget. Ia katakan, kalau kamu ingin menghabisi anak ini, lewati dulu mayat saya,” kisah Eddy.

Pada kesempatan itu, Eddy melarikan diri tanpa menghiraukan temannya. Dimulai dari situlah setiap hari Eddy bertambah antusias. Ia cepat menghafalkan dan cepat mempelajarinya hingga gurunya sampai kebingungan.

Banyak sekali yang ia ajarkan kepada Eddy bahkan ia mendelegasikan murid-muridnya itu kepada Eddy. Disana mereka belajar ilmu-ilmu gaib kepada Eddy.

“Kami praktekkan ilmu-ilmu yang kami pelajari itu kebanyakan kepada orang-orang sakit. Begitu banyak yang disembuhkan juga,” Eddy menceritakan mengenai kegiatan dirinya bersama teman-teman belajar ilmu gelapnya.

Hingga suatu hari ada seseorang yang berbincang dengan Eddy bahkan hingga berdebat. Eddy katakan bahwa dewa-nya sudah yang paling sakti. Yesus itu hanya nabi biasa. Untuk membuktikannya, Eddy menantang, “Jika Yesus memang sakti, coba injak puntung rokok ini jika kaki Om tidak hangus berarti Yesus-mu itu jago. Sebab saya bukan hanya puntung rokok, tetapi bara api pun kaki saya sudah lewati. Saya jalan dan kaki saya tidak hangus.”

Saat itu Eddy sudah merasa bangga sekali dengan dewa-dewanya.

Lalu Eddy katakan lagi kepada lawan bicaranya, “Yesus itu manusia biasa. Dia bukan Allah.”

Di tengah kebanggaan, papa dari Eddy terkena serangan jantung dan harus terbaring di ruang gawat darurat.

“Dokter yang biasanya menangani papa itu mengatakan agar saya pulang memanggil ibu saya sebab papa saya sudah koma,” kisah Eddy mengenai keadaan papanya di rumah sakit.

Eddy terkaget sekali mendengar pernyataan dokter tersebut hingga terbengong-bengong. Eddy sangat mengasihi keluarganya. Papanya dan mamanya. Karena Eddy mengetahui bahwa kedua orang-tuanya mencintai dirinya.

Eddy merasa tertantang. Karena orang lain yang sakit saja Eddy obati. Maka itu ia ingin mengobati papanya juga.

Eddy mulai mengundang semua dewa-dewa yang Eddy kenal. Tapi tiba-tiba dokter menepuk dirinya di tengah doanya. Eddy melihat heart rate ayahnya sudah naik hingga 172. Itu sangat menakutkan sekali bagi Eddy. “Saya berpikir siapa lagi yang belum saya panggil…,” pikir Eddy. Menurut kepercayaannya, dewa-dewa yang selalu menolongnya, semua sudah ia panggil.

“Sudah 23 tahun saya bergaul dengan roh-roh ini. Dulu saya berdebat dengan orang-orang Kristen bahwa Yesus itu bukan Allah. Sekarang saya mau panggil nama Yesus… Malu dong. Tapi siapa lagi yang mau saya panggil?” Eddy mengungkapkan kebingungannya.

Kontradiksi terjadi di dalam hati Eddy. Ia tersentak dan ia ngomong sendiri, “Okay Yesus, kalau Kamu bisa sembuhkan papa saya… Malam ini juga saya ikut.”

Pada waktu Eddy menyebut nama Yesus… Eddy melihat perubahan di heart rate monitor bahwa ada perubahan. Jika tadi heart rate-nya mencapai 172, telah membaik hingga 168.

“Secara perlahan-lahan juga heart rate itu mulai turun dan turun… Sampai balik ke 148, papa saya loncat dari tempat tidur dan teriak dalam bahasa kita, bahasa Manado – ‘Kita so hidup’,” kisah Eddy.

Disitulah ketika Eddy melihat bahwa papanya sudah sadar, keluarganya pun sudah merasakan kesenangan karena papanya hidup kembali, Eddy jadi terbengong.

Eddy berkata, “Selama ini saya memang mencari mana itu yang sebenarnya Allah. Saya sudah belajar mati-matian, saya sudah melakukan apa saja syarat-syarat yang diminta… Saya ikutin semua. Tapi mengapa dewa-dewa saya yang sudah saya layanin selama 23 tahun dengan setia. Setiap hari saya layanin, tapi kenapa mereka tidak dapat menolong? Belakangan pun saya sadar bahwa mereka memang tidak punya kuasa di atas kehidupan. Tetapi akhir dari semuanya itu, kehidupan itu tidak berada di tangan mereka. Jadi sewaktu saya panggil nama Yesus, waktu kurang dari dua menit, mungkin satu menit saja, tetapi di saat itu Dia menjawab bahwa sesungguhnya Dia adalah Pencipta, Allah yang mengatur segala-galanya di dunia ini!”

(Kisah ini ditayangkan 29 Mei 2009 dalam acara Solusi Life di O’Channel).

Sumber kesaksian:
Eddy Tatimu

Mujizat Tuhan Di Candirejo Borobudur

Tanggal 11 Oktober 2004 yang lalu, saya bersama-sama dengan jemaat dan pengerja RDSB Magelang mengadakan Kebaktian Kebangunan Rohani di desa Candirejo Borobudur Jawa Tengah. Mayoritas penduduknya beragama Islam, hanyasatu keluarga yang beragama Kristen.

Sebelum kami mengadakan KKR di desa tersebut, terlebih dahulu kami diperlihatkan sesuatu penglihatan dalam doa pagi bersama jemaat dan pengerja di gereja RDSB Magelang. Saya diperlihatkan suatu penglihatan satu desa yang ada sungainya, di pinggir-pinggir sungai tersebut tumbuh banyak bambu-bambu dan Tuhan Yesus hadir di desa tersebut.

Tiga hari kemudian saya bersama penjaga gereja mencari dimana letak desa tersebut. Dan ternyata desa tersebut adalah Candirejo Borobudur. Setelah kami sampai di desa tersebut, semua penduduknya beragama Islam dan hanya satu keluarga yang beragama Kristen, serta banyak orang yang sakit di desa tersebut. Setelah kami identifikasi keberadaan kuasa kegelapan serta orang-orang kuat yang dipakai oleh kuasa kegelapan, saya memberanikan diri meminta ijin kepada kepala dusun desa tersebut dan kepala dusun mengizinkan, kemudian kepala dusun meminta izin kepada kepala desa dan semua aparat desa mengizinkan untuk diadakan KKR di desa tersebut. Dua hari kemudian kami menyebarkan brosur undangan KKR Kesembuhan yang akan diadakan 5 hari kemudian.

Setelah sampai di gereja, saya mengundang pengerja RDSB yang bersedia melakukan penginjilan yang dikemas dalam bentu KKR. Dan pada hari Minggu saya mengajak beberapa jemaat yang ingin ikut penginjilan di desa tersebut. Sampai minggu malam, banyak yang telpon saya untuk ikut penginjilan yang akan diadakan besok hari Senin.

Saya sengaja tidak membentuk panitia KKR, karena saya percaya kalau memang Tuhan yang menghendaki diadakannya KKR, pasti Tuhan Yesus sendiri yang menggerakkan orang-orang untuk terbeban mempersiapkan KKR ini dan pasti Tuhan juga yang akan menyertai kami dan Tuhan Yesus sendiri yang akan menyatakan diriNya kepada orang-orang desa dengan Kesembuhan Ilahi.

Pada hari Sabtu orang-orang mulai latihan puji-pujian yang berbahasa Jawa diiringi oleh pemain keyboard yang baru bergabung dengan RDSB Magelang. Pada Senin pagi setelah kami berdoa pagi dengan beberapa orang, mereka berinisiatip untuk membawa kursi, soundsistem, keyboard milik mereka.

Senin sore setelah kami berdoa bersama di gereja RDSB Magelang, kami beriringan 5 mobil berangkat ke desa Candirejo Borobudur. Sampai di desa tersebut kami menurunkan alat-alat musik, lampudan kursi. Saat kami sedang manata alat-alat tersebut, salah seorang dari warga desa tersebutmeminta ijin saya untuk mengumumkan diadakannya KKR di desa tersebut melalui loudspeaker mesjid setempat. Ini adalah sejarah pertama kali, pengumuman Kebaktian Kebangunan Rohani melalui pengeras suara mesjid setempat. Dan memang saat itu yang hadir adalah orang-orang yang memakai kopiah, sarung dan membawa sajadah. Ini luar biasa Tuhan bekerja. Dan saat saya mengkotbahkan firman Tuhan tentang kematian dan kebangkitan Tuhan Yesus, mereka tetap setia mendengarkan bahkan terlihat matanya berbinar-binar seperti orang yang haus akan firman Tuhan. Saat adzan Magrip, kotbah ditunda beberapa saat untuk memberi kesempatan bagi yang mau sembahyang. Setelah mereka selesai sembahyang Magrib, mereka kembali lagi ketempat duduk untuk mendengarkan firman Tuhan. Setelah selesai firman Tuhan, mereka saya ajak untuk menerima Yesus. Ternyata semua yang hadir mau mengundang Tuhan Yesus masuk kedalam hati mereka. Setelah selesai untuk ajakan lahir baru. Mereka didoakan oleh pengerja dan jemaat gereja RDSB Magelang secara serentak.

Dan luar biasa! Tuhan Yesus bekerja luar biasa. Semua yang sakit disembuhkan oleh Tuhan Yesus. Ada yang tuli bisa mendengar, ada yang matanya selalu berair menjadi sembuh. Ada yang lehernya benjol seperti gondok menjadi kempes benjolannya. Ada yang tenggorokannya sakit kalau berbicara menjadi sembuh. Dan semua yang sakit dari pinggang sampai ke kaki disembuhkan semua, kakinya agak lumpuh dan disembuhkan, Yang sakit jantung disembuhkan, dada berdebar dan sakit kepala pusing disembuhkan.

Bahkan ada seorang jemaat RDSB yang ikut mendoakan kaki penduduk yang tidak bisa berjalan menjadi bisa berjalan, padahal dia hanya mengatakan: “ Ayo kaki-kaki yang sakit ini keluar dalam nama Yesus”. Dan orang disuruh berjalan dan orang itu bisa berjalan bahkan berlari. Ternyata orang yang belum biasa mendoakan orang lain, dipakai Tuhan dengan luar biasa.Pokoknya siapa saja yang bersedia tumpang tangan diatas orang yang sakit, pasti sembuh. Malam itu memang luar biasa lawatan Tuhan Yesus di desa tersebut. Semua pengerja dan jemaat RDSB Magelang yang ikut KKR tersebut terheran-heran menyaksikan pekerjaan Tuhan Yesus malamitu. Mereka bersuka cita. Bahkan besok paginya, masyarakat desa tersebut berseri-seri karena mereka bangun pagi dengan badan ringan. Bahkan ada penduduk desa tersebut yang bekerja di Magelang bersaksi kepada saya mengatakan: “Pak saat saya pulang kemaren sore ada yang berteriak kepada saya, “mas To saya sekarang sudah bisa macul (menyangkul ladang)!””. Ternyata orang tersebut kakinya susah berjalan, dan biasanya dia harus disuntik kalau berjalan. Dan malam itu orang tersebut disembuhkan oleh Tuhan Yesus.

Dua hari kemudian ada utusan dari desa tersebut mengundang kami untuk KKR lagi di desa tersebut. Ternyata mereka sudah merasakan jamahan Tuhan. Walaupun mereka harus sembahyang menurut kepercayaan mereka, ternyata jamahan Tuhan Yesus membuat mereka terkagum-kagum dan mereka tidak bisa menolak atau menyangkal bahwa Tuhan Yesus memang hidup sampai sekarang.

Ternyata Firman Tuhan itu “ya” dan “amin”. Kalau kita memberitakan Injil ke segala penjuru, dan Tuhan turut bekerja dan meneguhkan firman itu dengan tanda-tanda yang menyertainya. Penginjilan dengan cara mereka menyaksikan sendiri bagaimana Tuhan Yesus menyembuhkan mereka, merupakan penginjilan yang sangat efektif.

Tuhan Yesus memberkati.

Lirik Lagu You Raise Me Up

Westlife – You Raise Me Up

When I am down and oh my soul, so weary
When troubles come and my heart, burdened be
Then I am still and wait here in the silence
Until you come and sit a while with me

(CHORUS)[2x]
You raise me up so I can stand on mountains
You raise me up to walk on stormy seas
I am strong when I am on your shoulders
You raise me up to more than I can be

(CHORUS)[2x]
You raise me up to more than I can be